MATARAM, DS – Ketua Badan Pelaksana Majelis Adat Sasak (MAS), H. Lalu Bayu Windia menegaskan, pemberian anugerah Wali Paer memiliki sejumlah kriteria dan persyaratan. Karena itu, pemberian anugerah pada Gubernur NTB lebih pada kedudukannya sebagai pimpinan NTB.
“Jadi, kegiatan itu bukan untuk pemberian anugrah pada Gubernur NTB tapi pengukuhan terhadap Pengurus Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) yang merupakan wilayah kepaeran baru Majelis Adat Sasak,” tegas Lalu Bayu dalam siaran tertulisnya, Rabu (18/5).
Mantan Kadis Perhubungan NTB itu, mendaku, pihaknya perlu meluruskan pemberitaan yang menyebutkan jika Gubernur memperoleh anugrah Wali Paer pada kegiatan yang berlangsung Minggu Petang (15/5).
“Kalau pak Gubernur yang ada pada itu adalah berjuluk pimpinan NTB yang berjuluk Bumi Gora. Jadi, bukan ada penobatan seperti yang diberikan selama ini,” kata Lalu Bayu.
Menurut dia, Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) wilayahnya tersebar di 34 Provinsi se-Indonesia yang merangkum 60 komunitas Sasak di dalam negeri dan 7 komunitas Sasak di luar negeri.
“Ketua terpilih ASLI adalah Lalu Mas’ud, yang berdomisili di Makassar. Kongres Pertama ASLI dilaksanakan pada 14-16 Mei 2022 dengan puncak acara Tanggal 15 Mei 2022 di Mataram,” tandas Lalu Bayu Windia. RUL.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.