SELONG,DS- Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mendapat dukungan dari berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Hal ini terlihat dari banyaknya bantuan yang disalurkan oleh para donatur untuk masyarakat yang terdampak bencana Non-Alam Covid-19 tersebut. Sayangnya, penyaluran bantuan yang dilakukan oleh masyarakat tersebut banyak yang tidak melalui inventaris pada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lotim.
Kepada Duta Selaparang, Dandim 1615/Lotim, Letkol Inf. Agus Prihanto Donny, menyampaikan apresiasi atas kepedulian masyarakat terhadap sesama. Baik yang dijalankan secara individu, maupun secara kelembagaan.
Namun, selaku Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Lombok Timur, yang membidangi urusan logistik, Dandim meminta agar para pihak tersebut melapor kepada Gugus Tugas sebelum melakukan penyaluran bantuan.
“Saya menghimbau kepada organisasi atau elemen masyarakat yang peduli dan ingin memberikan sumbangsih barang, atau tenaga, minta tolong agar melapor kepada Gugus Tugas,” ucapnya.
Pelaporan perlu dilakukan kepada Gugus Tugas, untuk mempermudah pendataan demi pemetaan lokasi penyaluran bantuan. Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penyaluran bantuan yang diberikan kepada masyarakat.
Setelah dilakukan pendataan, para donatur dibebaskan untuk memilih untuk melakukan penyaluran secara mandiri, ataupun dengan pendampingan dari Gugus Tugas.
“Karena kita lihat mereka ini jalan sendiri sendiri. Boleh saja silahkan. Minimal laporkan ke gugus tugas. Untuk kita catat, berikan berita acara segala macam,” pungkas Donny.
Dengan adanya koordinasi yang baik antara donatur dengan Gugus Tugas, penyaluran bantuan kepada masyarakat menjadi lebih tepat sasaran. Dengan demikian, donatur dapat mengetahui gambaran jelas wilayah yang belum tersentuh bantuan untuk menentukan sasaran penyaluran bantuan.
“Nanti kita ingatkan, berikan ke sini-sini. Tapi mereka yang berikan, silahkan saja. Tidak ada masalah,” ujarnya.dd
