BSK Samawa

Mendesak, Perbaikan Infrastruktur PascaBanjir Sumbawa

0
Johan Rosihan ST

MATARAM, DS – Perbaikan infrastuktur di sejumlah daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa beberapa waktu lalu, dirasa menjadi skala perioritas. Sebab, hingga kini, fasilitas publik. Diantaranya, jaringan air minum, jalan kabupaten dan rumah warga yang hanyut akibat banjir setinggi satu meter itu, belum sama sekali dilakukan perbaikan.

Anggota DPRD NTB dapil Sumbawa dan KSB, Johan Rosihan ST saat melakukan peninjauan di beberapa titik pasca banjir di Sumbawa mengaku, hampir semua masyarakat menghendaki adanya perbaikan sejumlah infrastruktur yang rusak itu.

Ketua Fraksi PKS itu mencontohkan, warga Karang Bage, Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa berharap pemerintah menambahkan tinggi bronjong sungai, penataan bantaran kali, dan mengganti puluhan rumah warga yang hanyut akibat banjir.

Pemerintah, kata Johan, memang telah melakukan negosiasi ke warga masyarakat Karang Bage untuk dilakukan relokasi. Namun lantaran, adanya persoalan status rumah yang hanya mendapatkan hak pakai dan bukan hak milik, maka warga pun menolak tawaran pemerintah itu.

“Hasil dialog kami juga ada keluhan warga terkait tipe dankualitas bangunan rumah yang tidak diterima oleh warga. Sehingga, yang paling tepat adalah penataan bantaran sungai hingga penggantian rumah warga yang hanyut sangat tepat dilakukan,” ungkapnya menjawab wartawan melalui telpon selulernya, Sabtu (4/3).

Johan mengatakan, kondisi perbaikan infrastruktur juga dikehendaki warga di tiga desa di Kecamatan Empang. Hal itu menyusul, saluran induk yang melintasi dua desa, yakni Empang Atas dan Empang Bawah dalam kondisi rusak berat.”Sehingga,pemasangan bronjong, prapet, pengerukan sedimen pada Embung Brang Paria juga perlu mendapat perhatian serius,” jelasnya.

Terkait kondisi di Dusun Pemulung, Kecamatan Labuhan Badas. Johan membenarkan jika masyarakat diwilayah tersebut menggunakan timba untuk sekadar mengambil air minum mereka. “Jadi, di wilayah ini, rusaknya fasilitas jaringan air minum harus menjadi periotias untuk perbaikan. Kasihan masyarakat, terpaksa mengambil air dari sumur timba setiap harinya,” tandasnya.

Sementara itu, dari perhitungan BPBD NTB, tercatat banjir yang terjadi di NTB yang telah memporak porandakan sejumlah infrastruktur. Di Kabupaten Sumbawa, banjir merendam ribuan rumah dan merusakan infrastruktur jalan. Kerugian akibat bencana banjir di seluruh NTB dalam tahun 2017, termasuk di Kabupaten Sumbawa, mencapai Rp 2 triliun lebih. fahrul

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan