BSK Samawa

Mensos Khofifah : Penanganan PascaBanjir Harus Disegerakan

0
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan semangat kepada anggota Tagana yang bertugas mendampingi korban banjir Sumbawa

SUMBAWA, DS – Penanganan pasca banjir di wilayah Sumbawa dinilai mendesak dilakukan sebanyak 13.029 kepala keluarga atau 49.541 jiwa di tujuh kecamatan tersebut menjadi korban banjir selama tiga hari sejak Kamis (9/2) hingga Sabtu (11/2).
Tujuh wilayah di Sumbawa yang terdampak banjir masing-masing Kecamatan Labuan Badas, Empang, Terano, Sumbawa, Unter Iwes, Moyo Utara dan Moyo Hilir.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, menegaskan, peristiwa banjir di Sumbawa menjadi atensinya sehingga ia rela tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI Jakarta pada Rabu (15/2) lalu guna meninjau warga yang menjadi korban banjir.
“Yang jelas, banjir di Sumbawa ini butuh penanganan segera. Tidak bisa ini ditunda-tunda, ini dasar saya datang sejak kemarin, hingga saat ini,” tegas Khofifah menjawab wartawan, Kamis (16/2).
Ia mengaku menggelontorkan bantuan sosial bagi korban banjir Sumbawa senilai Rp 1,69 miliar. Bantuan itu terdiri dari Rp 749 juta berupa logistik dan Rp 950 juta berupa peralatan kebersihan lingkungan.
Selain bantuan, Kemensos bekerja sama dengan Dinas Sosial Pemerintah Provinsi dan kabupaten setempat mendirikan dapur umum dan layanan dukungan psikososial di lingkungan yang diterjang banjir.
Khofifah mengingatkan masyarakat terkait banyaknya daerah yang rawan bencana alam. Catatannya, terdapat sebanyak 323 kota/ kabupaten yang dikategorikan sebagai daerah rawan bencana alam semisal banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan lain-lain.
Sehingga, pemerintah pusat melalui Kemensos telahmenyiagakan sebanyak 33.000 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di seluruh Indonesia guna merespons cepat daerah mana yang terjadi bencana alam dan membutuhkan bantuan segera.
“Anggota Tagana ini diharapkan paling lambat satu jam harus sudah tiba di lokasi bencana untuk membantu penanganannya,”jelas Khofifah.
Dalam kesempatan kunjungannya itu, Mensos Khofifah menyempatkan mengunjungi dapur umum lapangan yang dipusatkan di Pendopo Bupati Sumbawa. Bahkan, Ketua Fatayat NU itu menyempatkan mencoba makanan buatan dapur umum. Selanjutnya, makanan itu didistribusikan ke seluruh titik pengungsian.
Bantuan lain yang juga diberikan Kemensos berupa layanan dukungan psikososial di lokasi pengungsian dipimpin oleh Kak Seto bersama Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) guna mengatasi trauma psikologis yang dialami oleh para korban banjir di lokasi pengungsian.
Di tempat sama, Bupati Sumbawa HM. Husni Djibril mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Sosial kepada masyarakatnya. Menurutnya, kejadian banjir besar yang menimpa Sumbawa ini merupakan kejadian luar biasa karena mengepung seluruh kecamatan.
Total kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai angka puluhan miliar yang terdiri dari kerugian di sektor kelautan perikanan, infrastruktur jalan, jembatan, sumber daya air, perumahan, pertanian, dan perkebunan. “Kehadiran Mensos begitu berarti untuk masyarakat Sumbawa. Terima kasih kasih,” tandas Husni Djibril. fahrul

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan