BSK Samawa

Mensos Idrus Serahkan Bantuan Korban Gempa Rp 657 Juta

0
Mensos Idrus Marham saat menyerahkan bantuan pada Kadis Sosial NTB untuk disalurkan pada para korban gempa bumi,

LOTIM, DS – Bantuan bagi korban gempa bumi berkekuatan 6,4 SR di wilayah Kabupaten Lombok Timur terus berdatangan. Kali ini, Menteri Sosial Idrus Marham datang langsung ke Kecamatan Sembalun guna menyerahkan uang senilai Rp 657 juta pada salah satu keluarga korban yang meninggal dunia yang merupakan warga setempat. Selain itu, politisi Golkar itu juga menyerahkan bantuan melalui Kepala Dinas Sosial NTB H. Ahsanul Khalik pada Senin (30/7).

Mensos Idrus Marham menyatakan, bantuan yang kali ini diberikan pihaknya guna menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo. Jokowi berkeinginan agar semua kebutuhan korban gempa terpenuhi.

Idrus mengaku telah juga menginstusikan jajarannya untuk terus memantau perkembangan terkait kebutuhan korban gempa. “Kemarin saya bersama dengan Presiden di Makassar pagi-pagi lalu kemudian terjadi bencana ini dan segera setelah itu Presiden menyampaikan kepada saya selaku Mensos, dia memerintahkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat yang terkena dampak bencana ini,” ujar Mensos menjawab wartawan usai pemberian bantuan di depan Kantor Kecamatan Sembalun, Lotim.

Idrus menegaskan, agar bantuan korba gempa terpenuhi maka seluruh staf Kemensos RI dipastikan stand by di lokasi pengungsian hingga selesainya pendistribuan pada korban.

Selain itu, Kemensos bersama sejumlah instansi terkait mendirikan tenda dan dapur umum untuk warga. Pelayanan kesehatan untuk warga juga disediakan petugas.

“Tenda-tenda bersama seluruh kementerian dan lembaga yang ada termasuk TNI, Polri, BNPB kemudian juga dari Kementerian Desa, Kementerian Kesehatan, kita akan berikan pelayanan-pelayanan kesehatan, tenda dan lain-lain. Kemudian makannya pasti kita dirikan dapur umum dan ada mobil sudah siap. Seperti kita lihat di sana, ada mobil ya kita sudah akan berikan bahwa nanti kepada Kadis bila diperlukan lagi ada mobil nanti kita akan berikan. Yang penting jangan sampai rakyat ini merasa tidak diurusi,” jelas Idrus Marham.

Tak Cukup

Dalam kesempatan itu, Idrus mengakui jika penetapan waktu tanggap darurat gempa lima hari yang telah dikeluarkan oleh Pemprov NTB, tidak cukup.

“Tadi saya sudah sampaikan Kepala Dinas Sosial dan kepada camat tentang surat keputusan daerah tentang tanggap darurat. Informasinya, lima hari dari gubernur, saya katakan kalau lima hari belum cukup,” ujarnya.

Mensos mengatakan perjalanan menuju lokasi gempa saja membutuhkan waktu lama. Menurut dia, pemerintah memerlukan waktu lebih untuk menyalurkan bantuan kepada korban gempa.

“Perjalanan ke sini saja makan waktu, memberi bantuan dan lain-lain, dan sebagainya dan di sini kondisi demikian sulit, saya kita perlu waktu. Tapi okelah itu cukup bagi kami untuk mengambil langkah-langkah terobosan. Karena dengan tanggap darurat itu pasti kan bantuan-bantuan yang diperlukan bisa diberikan,” jelas Idrus.

Kendati menyorot waktu tanggap darurat itu, Idrus justru memahami keputusan yang telah ditetapkan oleh Pemprov. Untuk itu, ia telah meminta seluruh jajarannya segera menyelesaikan penanganan pascagempa.

“Karena sudah ada keputusan tanggap darurat lima hari, ini sudah dua hari, berarti tinggal tiga hari. Saya punya keyakinan ini belum cukup karena itu perlu disusul Pak Kadis dan Pak Bupati seperti apa ini untuk menindak lanjutinya,” tandas Idrus Marham. RUL.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan