SELONG, DS – Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw berlangsung di Masjid Jamiq Baiturrahman Apitaik, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim), Sabtu (18/02/2023) bertepatan dengan 27 Rajab 1444 H.
Acara Isra’ Mi’raj dihadiri Wakil Bupati Lotim, H. Rumaksi Sy, S.H., Polmas, para takmir masjid, masyarakat, tokoh agama, remaja masjid, dan undangan lainnya. Uraian Isra’ Mi’raj disampaikan oleh TGH Safari Hasyim, LC. Dalam malam Isra’ Mi’raj inilah perintah shalat 5 waktu diterima oleh Nabi Besar Muhammad Saw.
“Shalat 5 waktu merupakan kewajiban ummat beragama Islam seantero dunia sampai saat ini hingga akhiir zaman. Mari kita laksanakan shalat 5 waktu dengan baik dan benar. Tidak lalai karena orang yang lalal dalam shalatnya dikategorikan orang yang celaka,” kata TGH. Safari Hasyim dalam uraian hikmah Isra’ Mikraj.
Khusyu dalam melaksanakan shalat, lanjut TGH Safari Hasyim, merupakan suatu keniscayaan bagi setiap orang yang shalat. “Ketika kita dapat menjadi orang yang khusyu dalam shalatnya. Insyaallah dengan demikian semoga menjadi bagian dari cepat diijabahnya do’a kita,” urainya.
Wakil Bupati Lotim, Haji Rumaksi, mengingatkan kepada jamaah untuk senantiasa menjaga shalat 5 waktu. Ia pun meminta masyarakat tetap rukun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Lebih-lebih di tahun politik ini, masyarakat harus jeli memilih pemimpin (baik legislatif maupun eksekutif). Dalam suasana perpolitikan, masyarakat jangan terbawa image yang tak terpuji. Jangan gara-gara beda pilihan, beda politik justru menjadi penyebab terjadinya perpecahan. Bahkan jauh dari silaturrahmi dan tak peduli lagi dengan kekompakan,” tandasnya.
Sementara itu, Haji Muh.Kadri Sy, S.Sos., Ketua Pengurus/Dewan Takmir Masjid Jamiq Baiturrahman Desa Apitaik menggarisbawahi intisari malam peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, yaitu ketaatan melaksanakan shalat serta tetap dalam keharmonian silaturrahmi dan kekompakan. (Kusmiardi).
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.