Tujuh Desa Tua di Lotim yang Potensial sebagai Destinasi Wisata
SELONG, DS – Berbicara tentang desa tua, di Pulau Lombok tercatat ada 13 desa tua yaitu : Bayan, Sembalun, Bebeleq Medain, Kedaro, Batudendeng, Selaparang, Suradadi, Benoa, Pejanggik, Jerowaru, Langko, dan Praya.
Pulau Lombok memiliki 5 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Kabupaen Lonbok Tengah (Loteng), Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Kota Mataram, dan Kabupaten Lombok Utara (Lombok Utara). Maisng-masing kabupaen/kota punya khazanah kejatidirian yang bersejarah dengan pesona alam dan kearifan lokal yang khas. Semuanya berjalan dengan harmoni sebagai masyarakat yang senantiasa menjaga dan merawat kearifan lokal, budaya dan religi yang kuat.
Berikut 7 desa tua di Lotim yang sudah jadi dan potensial sebagai desinasi wisata baik budaya, religi, agro, dan bahari. Desa itu masing-masing Sembalun, Selaparang, Ketangga, Songak, Pringgabaya, Jerowaru, dan Kembang Kerang.
- Sembalun
Sembalun merupakan desa di ujung utara Lotim, Topografi desa ini berdataran tinggi dengan sumber daya sosial budaya dan alamnya yang potensial, sehingga memungkinkan desa puncak ini tampil sebagai destinasi wisata pegunungan, alam/agro, dan budaya.
Di sini ditemukan pesona sensasi keeksotisan pendakian Gunung Rinjani, buah strowberry (petik sendiri), bawang putih, produk hortikultura (seperti tomat berukuran jumbo, kentang, dan lainnya) dan ragam seni budaya kearifan lokal lainnya seperti gelar adat Nge Ayu-ayu.

- Selaparang
Desa ini potensil dengan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Selaparang Kerajaan Islam. Terdapat Makam Selaparang sebagai kuburan para pentinggi Kerajaan Selaparang, bahkan di antaranya ada bangunan lingkaran bundar sebagai pertanda jejak Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit.

- Ketangga
Sebagai bagian dari wilayah Kerajaan Selaparang. Ditemukan peninggalan bersejarah berupa Masjid Pusaka Kerajaan Selaparang, rumah tempat tinggal (Gefeng : Sasak) Raja Selaparang (Iskandar Zulkarnain/putra dari Gaoz Abdurrazak), rumah kecil tempat berhalwat Raja Selaparang usai shalat 5 waktu (saat ini sebagai tempat penyimpanan.

- Songak
Anda skan menemukan yang dikenal sebangai minyak jeleng Songak (obat tradisional) yang dikerjakan oleh para tokoh adat dan tokoh agama Islam. Songak sangat dikenal dengan atraksi seni Gendang Beleq Songak.

- Pringgabaya.
Di sini bisa ditemukan gawe Tetulak Desa dan TetulakTamperan (Rebo Bontong). Di antara Tetulak Desa dan Tetulak Tamperan ada juga Tatulak Jebak. Tatulak Desa dan Taulak Jebak pada awal bulan hingga 10 Muharram. Sedangkan Tatulak Tamperan (Rebu Bontong) dalam minggu keempat bulan Syafar pada hari Rabu. Tatulak Desa berakhir di masjid sedangkan TatulaknTamperan di daerah pesisir. Keduanya sebagai wujud syukur kehadirat Allah Swt.

- Jerowaru
Dikenal sebagai Desa Wisata Budaya Religi. Di Jerowaru akan ditemukan adanya Bale Adat yang disebut Bale Belek. Di sini juga masuk Pangeran Senopati pada abat 16 dari tanah Jawa yang menyebarkan agama Islam, yang juga merupakan bagian dari ulama yang menyeba4kan agama Islam pertama kali di Lotim bagian utara seperti di wilayah Kerajaan Selaparang. Masyarakatnya berprofesi sebagai petani tambak garam.

- Kembang Kerang.
Desa Kembang Kerang, masyarakatnya yang masih kental dengan budaya religi Islami dengan semangat ikhlas beramal jariyah.

Hal ini dilihat dari semangat yang tinggi dan kuat dari masyarakatnya pada setiap gawe budaya tradisi adat, budaya, maupun agama dengan ciri khas Dulang Banjar (berisi sajian untuk santap/makan lengkap dengan lauk pauk, sayur, dan buah serta air yang disiapkan oleh para Ibu yang mengantar baik ke masjid, Balai Desa, maupun saat bergotong royong (Kusmiardi).
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.