Tiga Tahun, Dana APBD NTB Difokuskan ke Pulau Sumbawa
MATARAM, DS – Kepala Bappeda NTB, Wedha Magma Ardi, mengakui banyak anggaran yang bersumber dari APBD setempat yang kini diarahkan ke wilayah Pulau Sumbawa difokuskan untuk mengatasi kesenjangan wilayah antara Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok.
Wedha membantah sinyalemen banyaknya anggaran ke Pulau Sumbawa, lantaran orang nomor satu di NTB saat ini, yakni Zulkieflimansyah merupakan putra asli Sumbawa. “Tolong jangan dikaitkan ke soal pak Gubernur yang orang Sumbawa. Banyaknya anggaran yang mengarah kesana (Pulau Sumbawa) hingga lima tahun kedepan lebih pada upaya mengatasi ketimpangan kewilayahan,” ujar Wedha menjawab wartawan, Kamis (22/8).
Menurut Ardhi, total dana yang diarahkan ke Pulau Sumbawa dalam APBD NTB mencapai Rp 1 triliun lebih. Rencananya dana itu dihajatkan untuk perbaikan pelayanan infrastruktur di Pulau Sumbawa agar lebih baik. Minimal kondisinya sama dengan Pulau Lombok selama tiga tahun pelaksanaan APBD NTB
Apalagi, kata dia, kemantapan jalan Pulau Sumbawa saat ini baru 72 persen dengan panjang jalan 958 km. Sementara kemantapan jalan di Pulau Lombok sudah mencapai 90 persen dengan panjang jalan sekitar 500 km.
Dijelaskan, prioritas perbaikan jalan dan jembatan di Sumbawa ini untuk menunjang proyek strategis yang akan dikembangkan pemprov di sana. Seperti industri smelter dan kawasan Samota.
Rencananya, di Pulau Sumbawa, pemprov akan memperbaiki jalan sepanjang 170 km dan 19 unit jembatan yang potensial terisolir. Juga Pembangunan Pelabuhan Ai Bari untuk mendukung pengembangan kawasan Samota. Dan juga pembangunan Pelabuhan Kilo. Selain itu ada pengembangan Bandara Sultan Salahudin Bima, dan juga Pengembangan Bandara Sultan Kaharudin Sumbawa.
Selain itu akan ada perbaikan fasilitas untuk menopang pembangunan Bendungan Beringin Sila, pemeliharaan daerah irigasi Kalimantong I dan II di Lang Desa. Juga ada rehabilitasi daerah irigasi Sumi Sape, Latonda Pekat, dan Madapangga.
Kemudian rehabilitasi Embung Entelin di Bima, Empung Omal Sapah di KSB, dan Embung Mata Nae di Sumbawa. “Dana ke Pulau Sumbawa khusus di bidang infrastruktur jalan bukan untuk membuka jalan baru. Karena, kita berharap nantinnya tidak ada lagi jalan kerikil, tidak ada lagi jalan tanah dan jembatan putus di wilayah Pulau Sumbawa,” jelas Wedha.
Sementara untuk infrastruktur di Pulau Lombok akan dibangun SPAM regional, yang rencananya terbangun tahun 2023. Semenatra perbaikan jalan akan dibantu dari dana APBN.
Di sisi lain, akan ada pinjaman bank dunia, melalui program Indonesia Tourism Development Project (ITDP). Nilainya mencapai Rp 5 triliun, baik untuk jalan, proyek air bersih. “Rencananya, dana itu mulai dikucurkan mulai tahun 2020 untuk menunjang pengembangan KEK Mandalika di wilayah Pulau Lombok,” tandas Wedha Magma Ardhi.
Sebelumnya, Gubernur Zulkieflimansyah mengaku, jika perbanyakan dana ke wilayah Pulau Sumbawa tidak lain untuk memangkas kesenjangan pembangunan antara Pulau Lombok dan Sumbawa. “Pastinya, dana APBD kita bisa alokasikan lebih banyak ke Pulau Sumbawa untuk meyelesaikan infrastruktur fisik yang masih tertinggal,” ujar Gubernur NTB. RUL.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.