BSK Samawa

Terjunkan Tenaga Guru dan Paramedis, Selly-Manan Libatkan Psikolog Keliling Jaga Psikis Anak dan Orang Tua Selama Pandemi Covid-19

MATARAM, DS – Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram, Hj. Putu Selly Andayani dan TGH. Abdul Manan (SALAM) menyiapkan sebanyak 10 tenaga pengajar yang berkeliling membantu layanan pendidikan di masa pandemi Covid-19.

Para tenaga guru itu berkeliling ke semua titik perkampungan di Kota Mataram guna membantu proses belajar daring. Bahkan, saat pembelanjaran daring itu berlangsung, paslon yang diusung koalisi PKS dan PDIP juga menyiapkan internet portable yang menunjang aktifitas belajar mengajar antara siswa dengan tenaga guru dapat berjalan lancar tanpa adanya gangguan apapun.

Bakal Calon Wali Kota Mataram, Hj Putu Selly Andayani, saat meninjau pelaksanaan program Guru Dokter Keliling (GuDeK) di wilayah Lingkungan Sintung, Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram mengaku, jika fakta pandemi virus Corona Covid-19 telah membawa perubahan pada berbagai aspek kehidupan terlihat jelas dalam bidang pendidikan dan kesehatan.

Menurut Selly, tak hanya orang dewasa, kondisi psikologis anak pun rentan terganggu oleh situasi yang serba tak menentu saat ini. Oleh karena itu, pola kampanye yang dilakukannya adalah membantu program pemerintah sekaligus untuk mentaati imbauan Mendagri agar para Calon Kepala Daerah peduli Covid-19.

“Makanya, kenapa kami siapkan 10 guru yang keliling dari satu kampung ke kampung lain. Ini adalah upaya kami bersama pak TGH Manan guna membantu layanan pendidikan di masa pandemi agar bisa berjalan,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan program GuDek di Lingkungan Sintung, Senin petang (10/8). 

Didampingi TGH Abdul Manan. Selly mengaku, kesedihan anak-anak yang diharuskan belajar dari rumah, tidak dapat bermain dan bertemu dengan teman-teman, serta berbagai hal lain harus dilakukan demi menekan penularan infeksi Covid-19 tersebut menjadi beban pikirannya.

Sebab, anak-anak yang tidak begitu mengerti tentang penyakit ini juga bisa tertekan dan terganggu mentalnya akibat rasa ketakutan yang dimilikinya.

Oleh karena itu, menujang program GuDek itu, Hajjah Selly juga menyiapkan tenaga psikologis yang juga diterjunkan guna membantu membangkitkan mental dan jiwa anak-anak serta para orang tua yang tertekan selama pandemi saat ini.

“Selaian ada tenaga guru, saya juga menyiapkan tenaga psikolog yakni Bu Lailen Hartanti dan paramedis Made Siswanti. Hal ini untuk membantu memulihkan mental dan melayani kesehatan masyarakat di wilayah Sintung ini. Jadi, kami ingin keluarga di perkampungan juga bisa bahagia dan berdamai dengan situasi pandemi yang tidak menentu kapan selesainya ini,” jelasnya.

Saat berdialog dengan para siswa SD di Sintung. Hajjah Selly tak lupa menyapa para anak-anak itu. Bahkan, kendati hujan deras mengguyur Kota Mataram, ia juga menyempatkan masyarakat yang tengah memeriksakan kesehatan mereka.

“Bagaimana anak-anakku, senang belajar dengan para gurunya, yakni Bu Nurul Hidayah,” sapa Hajjah Selly. “Anak-anak pun menjawab senang bunda”.

Selanjutnya, Hajjah Selly tak lupa mendampingi salah satu orang tua warga Sintung yang tengah memeriksakan kesehatannya. Yakni, Inaq Aminah. “Bagaiamana tensi darahnya bu,” ungkap Bunda Selly. “Syukur Bunda, tensi saya normal,” seloroh wanita paruh baya itu.

Hajjah Selly menjelaskan, ide diluncurkannya program Guru Dokter Keliling (GuDeK) lantaran, Kota Mataram masih berpredikat zona merah Covid-19. Sehingga, oleh pemerintah kegiatan pembelajaran tatap muka tidak diperkenankan.

“Di NTB itu baru Dompu dan Loteng yang zona kuning. Dan dari 193 kabupaten/kota yang ditetapkan boleh tatap muka, Kota Mataram enggak masuk. Jadi, fokus kami adalah membantu pemerintah dibidang pendidikan dan kesehatan agar warga Mataram bisa  cemerlang dan berkah kedepannya,” tandasnya seraya menambahkan program ini juga dibiayai gotong rotong oleh koalisi parpol PDIP dan PKS. RUL.

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.