Tabungan Siswa Tak Kunjung Cair, Wali Murid Geruduk SDN 3 Masbagik

Selong,DS – Puluhan orang tua siswa ramai-ramai mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Masbagik Selatan, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Selasa (25/07/2023).

Kedatangan mereka untuk menagih janji pengembalian uang tabungan anak-anak mereka yang diduga digelapkan oleh oknum bendahara umum sekolah, inisial Z.

Pantauan media ini, orang tua murid meminta supaya bendahara dijemput dan dihadirkan langsung ke sekolah untuk mengklarifikasi alasannya yang tak mencairkan tabungan murid yang berjumlah 260 orang. Namun Kepala Sekolah berdalih, oknum bendahara itu tidak bisa hadir karna sakit.

“Tuntutan kita supaya tabungan anak-anak kami segera dicairkan. Ini sudah tiga kali pertemuan pasca bagi raport dan libur panjang. Namun tabungan anak-anak kami selama satu tahun tidak dibagikan seperti biasanya,” terang Tanzani, salah seorang wali murid.

Kepala SDN 3 Masbagik Selatan, Paozin mengaku sudah melakukan mediasi antara wali murid dengan bendahara umum sekolah yang diwakilkan langsung oleh suaminya. Pasalnya, sisa tabungan murid yang belum dibagikan sebesar, 100 juta dari awalnya 250 juta.

“Kita bersyukur, ibu bendahara siap bertanggung jawab yang dikuatkan dengan surat pernyataan bermaterai 10.000. Karena tabungan murid sebesar, Rp100 juta itu ia gunakan secara pribadi untuk berobat ke Mataram,” ungkapnya.

Kendati demikian, Paozin mengaku sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh bendaharanya itu. Tentunya, kata dia, penggunaan tabungan murid untuk kebutuhan pribadi, bahkan tanpa izin dari kepala sekolah selaku penanggung jawab tidak dibenarkan.

“Seharusnya terbuka dan transparan. Apalagi ini menyangkut nama baik sekolah dan kepercayaan wali murid. Tentu nanti kelakuan bendahara ini akan kita komunikasikan dengan komite dan pihak dinas untuk sanksinya,” tegasnya.

Sementara, Rosdil Hamzil, selaku suami dari bendahara siap menyelesaikan sisa dari tabungan murid tersebut paling lambat tanggal 10 Agustus 2023. Apabila tabungan itu tidak dikembalikan, ia akan menjual rumah yang ditempatinya saat ini seharga, Rp450 juta.

“Sertifikat rumah saya serahkan ke pihak sekolah sebagai bentuk tanggung jawab mengganti tabungan murid sebesar, Rp100 juta yang kami gunakan untuk berobat istri saya,” jelasnya.

Setelah mendengar niat baik dari keluarga bendahara, puluhan wali murid yang didominasi ibu-ibu kemudian meninggalkan SDN 3 Masbagik Selatan.li

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.