MATARAM DS-DPR RI memilih Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram sebagai mitra dalam melengkapi RUU pariwisata serta memperkuat sinergitas dengan DPR RI. Kampus yang fokus mengembangkan keilmuan dibidang pariwasata itu dikunjungi Tim Pusat Penelitian Sekretariat Jenderal DPR RI, Selasa (16/5/2023).
Rombongan tim peneliti DPR RI yang datang ke STP diketuai Yosephus Mainake, MH, ditambah anggota Mandala Harefa, SE, M.Si; Monika Suhayati S.H, M.H,; Lisbet S.IP.,M.Si. Mereka diskusi dan meminta data terkait dengan pariwisata dan budaya di NTB.
Tim DPR RI itu disambut langsung Ketua STP Mataram, Dr Halus Mandala dan jajarannya. Pertemuan itu lebih banyak membahas mengenai rancangan perubahan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Ketua STP Dr Halus Mandala memberikan
masukan agar di dalam undang-undang itu tercantum aturan mengenai keilmuan Pariwisata. Terkait dengan budaya harus dicantumkan dengan jelas regulasinya agar unsur-unsur budaya di daerah mendapat perhatian khusus agar tetap lestari dan terlindungi.
“Budaya ini warisan yang harus kita pertahankan,” kata Halus Mandala.
“Banyak warisan budaya yang belum dimasukkan atau terdaftar, ” Ucap narasumber, Dr. I Made Suyasa.
Sedangkan Kepala Lembaga Kerjasama STP Mataram, Wayan Bratayasa menyambut baik dengan membuat mou dan moa untuk kegiatan berikutnya. Ian
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.