SMK Pusat Keunggulan NTB Siap Produksi Busana Sasambo

SMK Pusat Keunggulan NTB

SELONG, DS – Dari empat kompetensi keahlian seperti Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran, Tata Busana/Fashion, dan UPW, rumpun Fashion telah melahirkan SDM yang siap ambil bagian dalam dunia industri. SMK Pusat Keunggulan NTB bahkan siap memproduksi busana Sasambo.

Kepala SMK Pusat Keunggulan NTB-SMK Islam Yasnuhu NW Pringgabaya, Nuriddin, S.Pd., mengatakan untuk menguatkan setiap unit kompetensi keahlian, khusus Fashion, pihaknya telah mengambil kebijakan strategis. Hal itu, kata alumni IKIP Mataram 1997/1998 ini, untuk mewujudkan output santri binaan SMK Pusat Keunggulan NTB – SMK Islam Yasnuhu NW Pringgabaya dapat mandiri dan masuk dunia kerja berbasis Industri. Langkah strategis tersebut berupa modifikasi industri serta mengadakan mou dengan pihak terkait.

Beberapa pihak yang tersentuh kebijakan strategis tersebut masing-masing CV Sibinuang Mataram, Balai Sagana (Batik Sasambo) di Pringgasela Lotim dan Putri Rinjani (Tenun Ikat Tradisional Sesek Kereng) di Kembang Kerang Lotim, Bajang Egar Pringgabaya Lotim, Maspion IT Surabaya, SMKN 7 Mataram, SMKN 2 Selong Lotim, SMKN 1 Masbagik Lotim, SMKN 1 IDI Aceh Provinsi Aceh, dan IDB (Institut Designer dan Bisnis) Bali.

“Lewat mou kita telah melakukan sharing Informasi dan hasil karya para siswa dengan mereka,” kata Nuriddin, didampingi Suryadi, S.Pd., Waka Kurikulum SMK Pusat Keunggulan NTB – SMK Islam Yasnuhu NW Pringgabaya, Rabu (8/02/2023).

Suryadi menjelaskan, sharing berupa ilmu, pengalaman, hasil karya, design, termasuk dengan inovasi baru dalam dunia fashion telah dilakukan.

“Saling berbagi ilmu dan keterampilan dengan para guru SMKN tersebut termasuk hasil karya para siswa kita. Dengan pihak dunia usaha berupa tukar informasi, PKL siswa, termasuk adanya saling mengadopsi inspirasi dan kreasi baik original, tradisional, maipun ikarya novatif lainnya,” terang Suryadi.

Ia menambahkan, tahun ini pihaknya telah bekerjasama dengan IDB Bali.

“Insya Allah 3 orang siswa SMK Yasnuhu dikirim kuliah ke IDB Bali untuk menimba ilmu di sana. Setelah itu kembali untuk mengembamgkan ilmunya di SMK Pusat Keunggulan NTB – SMK Islam Yasnuhu NW Pringgabaya, sekolah almamaternya,” imbuh alumni FKIP UNW Mataram 2015 ini.

Pihaknya bertekad terus menghadirkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan output institusinya
“Tak berakhir sebagai penjahit, penenun, dan pembatik, bahkan diharapkan mampu terlahir sebagai designer andalan yang siap ambil bagian sebagai akselerator pembangunan daerah Lombok, NTB, dan Indonesia,” katanya. (Kusmiardi).

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.