BSK Samawa

PT AP I BIL Batalkan Penerbangan ke Bali *Dampak Erupsi Gunung Agung

0
Sejumlah penumpang tujuan Bandara Ngurah Rai, provinsi Bali memilih pulang menggunakan transportasi lainnya akibat pembatalan akibat erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali pada Jumat

LOTENG, DS – Sebanyak 10 penerbangan dari Bandara Internasional  Ngurah Rai, provinsi Bali menuju Bandara Internasonal Lombok (BIL) dan sebailknya, dibatalkan pada Jumat (29/6).Penghentian penerbangan itu dilakukan, lantaran abu vulkanik erupsi Gunung Agung di Karangasem, dikhawatirkan akan mengganggu penerbangan. Bandara I Gusti Ngurah Rai juga telah dihentikan operasionalnya melalui informasi yang berlaku mulai pukul 03.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita, akibat erupsi Gunung Agung.

General Manager PT Angkasa Pura I BIL, I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan, sepuluh penerbangan yang dibatalkan itu berasal dari tujuh rute dari Lombok ke Bali. Selanjutnya, tiga penerbangan lainnya dengan tujuan Bali ke Lombok.

Ardita menjelaskan, penerbangan yang terdampak adalah dua maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Lion Air dan Wings Air (Lion Grup). Menurutnya, jumlah penumpangnya adalahsebanyak 877 orang untuk keberangkatan yang berasal dari BIL.

Sementara, jumlah penumpang kedatangannya adalah sebanyak 745 orang penumpang.“Informasi yang kami peroleh, pembatalan penerbangan akan berlangsung hingga Bandara Ngurah Rai beroperasi kembali,” ujar Ardita menjawab wartawan, kemarin.

Ia mengaku, pihaknya tidak akan tinggal diam terkait aktifitas penutupan penerbangan dari dan menuju BIL ke Ngurah Rai itu. Untuk itu, pihaknya akan tetap memantau perkembangannya.

Selain itu, akibat pembatalan penerbangan ke provinsi Bali, dipastikan tidak terjadi penumpukan penumpang.  Hal itu menyusul, sesuai koordinasi pihaknya dengan semua maskapai yang ada. Maka, pihak maskapai penerbangan sudah menginformasikan perihal kondisi bandara Ngurah Rai kepada calon penumpangnya.

“Dari informasi yang kita perolah, ada penumpang yang membatalkan penerbangan dilakukan pengembalian uang tiket.  Bahkan, ada juga yang meminta direschedule penerbangannya,” kata Ardita.

“Tadi juga, ada penumpang tujuan Bali yang memilih melalui jalur daerah lainnya. Sehingga,kondisi di bandara lancar dan tanpa ada penumpukan penumpang,” lanjutnya.

Diketahui, penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai berlaku mulai pukul 03.00 Wita hingga pukul 19.00 Wita, akibat erupsi Gunung Agung.

Soal penutupan ini, sebelumnya telah diinformasikan oleh perusahaan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia kepada seluruh stakeholder penerbangan domestik maupun internasional melalui NOTAM (Notice to Airmen) nomor A2551/18.

“Total penerbangan yang terdampak sebanyak 226 pergerakan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, sejak pukul 08.00 Wita sampai 19.00 Wita nanti malam,” ujar Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Didiet K S Radityo dalam siaran tertulisnya yang diterima wartawan, Jumat (29/6) kemarin.

Sedangkan pada 28 Juni kemarin, total yang terdampak sebanyak 30 penerbangan. Didiet melanjutkan, sejak Kamis malam, AirNav Indonesia telah melakukan contingency plan terkait sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Agung.

“Rute-rute penerbangan (Bandara Ngurah Rai) yang terdampak sebaran volcanic ash (abu vulkanik) antara lain G-578, W-46, M-522, G-464, W-45, M-635, dan W-33 diatur sedemikian rupa, sehingga dapat menghindari sebaran volcanic ash, sehingga keselamatan penerbangan tetap terjamin,” jelasnya.

Didiet menjelaskan, data menunjukkan sebaran abu vulkanik telah menutupi koordinat Bandara I Gusti Ngurah Rai, mulai pukul 23.50 Wita, Kamis 28 Juni. Berdasarkan data, abu vulkanik telah menutupi ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai.  “Maka dari itu, jika tidak ada jalur navigasi untuk masuk atau keluar dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, maka kami menyarankan untuk melakukan penutupan bandara,” tandas Didiet K S Radityo. RUL.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan