Polsek Praya Timur Lakukan Olah TKP Penemuan Mayat di Desa Beleka
LOMBOK TENGAH, DS – Seorang Warga Dusun Golong Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, ditemukan meninggal dunia di sebuah kali pada Selasa (15/08/2023).
Adapun identitas korban atas nama amaq Riyem (70 tahun) asal Dusun Golong Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur.
Kapolsek Praya Timur, Iptu Supardi, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa penemuan janazah korban berawal sekitar pukul 11.00 wita. Kala itu, saksi (Muhammad Saleh) baru pulang bekerja membangun tembok keliling Polindes Beleka yang berada tepat di depan rumahnya.
Setiba di rumahnya, saksi langsung menuju gudang tempat penampungan air yang berada di sebelah selatan rumahnya untuk mengecek air yang sedang dialirkan ke penampungan yang akan disedot ke tangki mobil pengangkut air untuk di jual ke depo isi ulang.
Pada saat mengecek air pada penampungan tersebut saksi sempat melihat ke arah kali yang berada di sisi timur gudang.
Tiba tiba ia melihat sesosok mayat berada di tengah kali dengan posisi tengkurap dan kepala mengarah ke timur mengenakan baju namun tanpa celana.
Setelah melihat janazah korban, saksi langsung pergi memberitahukan beberapa warga ysng sedang berada di Polindes Beleka.
Saksi bersama beberapa warga langsung menuju TKP. Setelah sampai di TKP dipastikan bahwa korban merupakan salah seorang warga desa setempat.
Saksi dan beberapa warga kemudian memberitahukan menantu korban yang kemudian menuju TKP untuk memastikan bahwa janazah korban adalah keluarganya.
Mendapatkan informasi tentang peristiwa tersebut, anggota Polsek Praya Timur bersama tim Inafis Sat Reskrim Polres Loteng dan anggota BNPB Loteng langsung menuju TKP.
Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga korban, diperoleh informasi bahwa korban sudah lanjut usia dan dan agak pikun.
Korban diketahui hilang meninggalkan rumah pada Minggu 14 Agustus 2023 sekitar Pkl.05.00 wita sehingga pihak keluarga berusaha melakukan pencarian namun tidak berhasil menemukannya.
“Hilangnya korban juga sudah dilaporkan oleh pihak keluarga ke kepala dusun serta pihak kepolisian, ” jelas Kapolsek.
Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan outopsi. Hm
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.