Plan Internasional Bantu Lombok Timur Tangani Stunting
Selong,DS – Yayasan Plan Internasional turut membantu Lombok Timur dalam menangani stunting. Yayasan yang berkantor pusat di Inggris itu, kini fokus melaksanakan program Peningkatan Kapasitas Kader untuk Pencegahan stunting (Parents)
Representatif Plan NTB, Sabaruddin, mengatakan Plan sudah lama berada di NTB, khususnya Lombok Timur. Fokus kegiatannya adalah penanganan stunting karena Lombok Timur diketahui sebagai kantong stunting di NTB.
Pada programnya kali ini, sasaran pengembangan kapasitasnya diperuntukkan bagi kader PKB dan PLKB. Fokus lainnya, Plan mengajak orang tua pada fasilitas parenting.
Diketahui, pemerintah daerah sudah menyediakan Bina Keluarga Balita (BKB). Sejauh ini, akses orang tua di BKB masih kecil di Lotim, yakni hanya 4,8 persen. Secara nasional juga akses BKB masih kecil dan terus akan ditingkatkan.
“Angka nasional kan baeu 7 persen, targetnya tahun 2026 bisa mencapai 15 persen, yakni warga yang datang belajar tentang pengasuhan anak bisa lebih banyak,”ungkapnya.
Pengaruh BKB, papar Sabaruddin, sangat besar. Pasalnya, lewat BKB ini pada orang tua bisa meningkatkan kapasitasnya dalam pengasuhan anak. Dimana, salah satu penyebab stunting karena kurangnya pengetahuan terhadap pola asuh.
Minimnya tingkat kehadiran warga di BKB ini karena banyak faktor. Antara lain karena kesibukan bekerja. Kehadiran ke BKB hadapannya tidak saja fokus kepada ibu-ibu, tapi juga harapannya orang tua yang lali-laki turut aktif. Kehadiran di BKB diharapkan sama seperti kegiatan Posyandu yang dinilai sudah cukup bagus.
Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan dan Penggerakan Keluarga Berencana Suhendra Anggaranto mengatakan hampir semua desa susah memiliki BKB. Jumlah BKB ini diakui kecil karena empat tahun terakhir tidak ada operasional.
BKB ini disebut penting untuk dihidupkan kembali. Bersama Plan diharapkan bisa memberikan peningkatan kapasitas karena pendidikan pola asuh ini penting untuk perkembangan anak. Program yang disiapkan Plan berkesinambungan dengan BKKBN dalan penanganan stunting.
“Pemahaman orang tua rendah sehingga kasus stunting tinggi, kita bersyukur ada Plan yang mau berkolaborasi untuk membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lotim,”ujarnya.li
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.