Pilkada Loteng 2020, Paslon Sakti-Ruslan Siap Beri Kejutan ‘di Tikungan’ Terakhir

Sakti-Ruslan

MATARAM, DS – Peta perpolitikan di Kabupaten Lombok Tengah kian semarak.Pasalnya, sejumlah parpol besar di gumi tatas tuhu trasna hingga kini belum mengeluarkan rekomondasinya. Salah satunya, Partai Golkar.

Bahkan, PKS yang digawangi Gubernur Zulkieflimansyah juga belum menerbitkan rekomendasinya hingga kini. Oleh karena itu, kini muncul sejumlah figur alternatif yang bakal meramaikan bursa pencalonan di Pilkada Loteng yang ramai di media sosial (medsos) akhir-akhir ini.

Layaknya pembalap Moto GP. Salah satunya, paslon TGH. Gede Wirasakti Amir Murni dan H. Ruslan Turmudzi (Sakti-Ruslan). Keduanya bertekad maju merebut hati dan simpati masyarakat Loteng guna menyalip ‘di tikungan’ terakhir untuk sampai ke garis finish pasca parpol belum ada yang mengeluarkan rekomendasinya. 

Kondisi tersebut tentunya akan memberikan ‘ancaman’ dan kejutan bagi partai yang telah mendeklarasikan diri sebelumnya. Yakni, Partai Gerindra yang lebih dahulu memberikan restu pada paslon Pathul Bahri dan HM. Nursiah untuk maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Loteng 2020.

“Masyarakat saat ini membutuhkan sosok baru, yang memiliki energi besar untuk membangun Lombok Tengah. Namun diakui, nama-nama yang sudah muncul masih didominasi justru belum punya akar kuat di masyarakat. Untuk itu harus muncul figur alternatif yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai pemimpin daerah. Di samping agar Pilkada 2020 nanti memiliki kekuatan dan daya tarik di mata pemilih yang menginginkan perubahan,” ujar Muhammad Gaesar Rahman salah satu figur muda di Loteng menjawab wartawan, Minggu (26/7).

Menurutnya, paket ulama yang disimbolkan oleh Gede Sakti dan Ruslan yang masih aktif sebagai anggota DPRD NTB layak menjadi tokoh alternatif, serta harapan baru bagi masyarakat. Apalagi, figur Ruslan sangat matang di level legislator dan memiliki kemampuan manajerial dalam memimpin.

Bahkan, sosok Ruslan, memiliki track record yang baik serta peduli terhadap petani. Apalagi, hingga lima periode menjadi legislator di NTB, memang sangat konsisten di bidang pertanian dan perdagangan, serta pariwisata.

Gaesang menilai, pertanian, perdagangan dan pariwisata harus terus dan tetap menjadi konsentrasi pembenahan kebijakan di NTB. Sebab menurutnya, titik ungkit berbagai permasalahan di daerah ini berada pada tiga hal tersebut.

“Tapi, muaranya itu adalah sisi keamanan. Dengan adanya KEK Mandalika yang bakal menjadi tuan rumah MotoGP tahun 2021, maka Loteng butuh figur yang bisa mengamankan wilayahnya. Nah, kedua figur ini dengan pengalamannya bisa mengamankan wilayah dan mendatangkan investasi bagi Loteng kedepannya,” tandasnya.

Sementara itu, anggota DPRD NTB H. Ruslan Turmudzi mengaku masih menunggu situasi dan dinamika konstalasi politik di Pilkada Loteng. Apalagi, partainya yakni PDIP memilili satu kursi di DPRD Loteng, sehingga membutuhkan sembilan kursi tambahan dari 10 kursi syarat minimal maju di Pilbup Loteng

“Kalau saya bersifat menunggu saja. Sambil menunggu arah konstalisasinya. Ya, kita tetap turun menyapa masyarakat saja. Dan jika ada wacana saya berduet pak Tuan Guru Sakti, memang beliau itu sosok yang pas mewakili kalangan ulama Loteng kok,” kata Ruslan. RUL.

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.