Pelaku Persekusi Pasangan Kekasih Dibawah Umur Dipolisikan
Selong,DS – Pelaku kasus persekusi terhadap pasangan kekasih yang viral di media sosial beberapa hari lalu, kini mulai terungkap. Polres Lombok Timur (Lotim) berhasil mengungkap pelaku dan tempat kejadian persekusi.
Lokasi persekusi terjadi di Bendungan Pandanduri di Desa Pandanduri, Kecamatan Terara, Lotim. Korban masih berstatus di bawah umur karena masih duduk di bangku SMP. Sementara pelaku berjumlah tujuh orang dari Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Lotim.
Pihak keluarga korban persekusi telah melaporkan kasus ini ke Polres Lotim, dan mendesak agar para pelaku persekusi termasuk yang menyebarluaskan video itu segera ditangkap dan diproses hukum.
“Mewakili keluarga korban laki- laki saya telah diberikan kuasa untuk mengawal kasus bulliying ini, ” kata Pengacara keluarga korban, Husnul Fajri.
” Kasus ini telah kita laporkan malam Rabu. Laporan itu terkait berkaitan dengan UU ITE, undang- undang perlindungan anak, pelecahan baik itu terhadap korban laki- laki dan perempuan yang dilakukan oleh pelaku, ” terangnya.
Perbuatan tidak terpuji para pelaku ini lanjut Husnul, memang sangat tidak pantas. Apalagi ditengah korban dalam kondisi tidak berdaya. Mereka dengan begitu kasar melakukan kekerasan bahkan pelecehan.
” Korban laki- laki maupun perempuan kondisinya saat ini sangat tertekan. Dan yang paling kita sayangkan juga prilaku deskriminasi pihak sekolah terhadap korban. Dimana korban dikeluarkan dari sekolah. Hal seperti ini harusnya tidak perlu dilakukan, “imbuhnya
Kasi Humas Polres Lombok Timur IPTU Nicolas Oesman mengatakan jumlah pelaku sebanyak tujuh orang, dua diantaranya telah dipanggil dan diperiksa untuk dimintai keterangan, termasuk yang menyebarkan video tersebut. Sementara yang lainnya masih dalam proses karena masih berstatus pelajar.
“Itu pelaku tidak diamankan, karena statusnya masih sebagai saksi hanya diperiksa untuk dimintai keterangan, keterangan mereka masih sedang didalami untuk mengetahui perannya masing- masing, ” jelasnya.
Lanjut Nicolas, sejauh ini pihaknya telah memeriksa dua orang saksi, dan hari ini masih akan terus berlanjut untuk pemeriksaan terduga pelaku lainnya. “Akan berlanjut terus pemeriksaan saksi lainnya, kemarin tidak dipanggil karena masih sekolah,” katanya.li
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.