BSK Samawa

PDIP NTB Salurkan Bantuan ke Korban Gempa di Montong Gading Lombok Timur

0
Ketua DPD PDIP NTB H. Rachmat Hidayat didampingi fungsionaris PDIP saat menyerahkan secara simbolis bantuan untuk korban gempa di wilayah Montong Gading

MATARAM, DS – Sebanyak 1 truk pengangkut makanan dan sembako bagi korban gempa beruntun berkekuatan 5,8 SR dan 5,2 Skala Richter yang melanda wilayah Lombok Timur pada Minggu (17/3) sore, diberangkatkan pada Senin (18/3) pagi.

Pemberangkatan bantuan dari sumbangan sukarela para kader PDIP itu dilepas secara langsung oleh Ketua DPD PDIP NTB H. Rachmat Hidayat di kediamannya di Jalan Panji Tilar, Kecamatan Sekarbela pada pukul 09.30 Wita.

Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Rachmat didampingi pengurus dan sejumlah anggota DPRD dari PDI Perjuangan kepada tokoh masyarakat Montong Gading H. Humaidi.

Menurut Rachmat, penyaluran bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian partainya terhadap masyarakat yang menjadi korban gempa. “Pastinya, adanya bencana kemarin itu, kita semua ikut merasakan. Apalagi ini menyangkut hajat hidup orang banyak, sehingga dimana pun lokasi dan tempatnya wajib kita saling membantu,” ujarnya menjawab wartawan.

Anggota DPR RI dari Dapil NTB merincikan, bantuan satu truck itu berisikan paket sembako, mie instan, nasi bungkus dan terpal. Bantuan tersebut akan diserahkan di sejumlah desa di Kabupaten Lombok Timur yang menjadi lokasi terparah gempa.

Rachmat memastikan, bantuan yang kini disalurkan tersebut tidak akan berhenti sampai disitu. Sebab, pihaknya merencanakan terus melanjutkan pemberian bantuan pada wilayah-wilayah lainnya di Pulau Lombok yang terdampak gempa pada Minggu (17/3) sore.

“Kalau sekarang ini bantuan kita hanya sebatas emergency terlebih dahulu. Yakni, apa yang warga bisa dimakan hari ini, itu yang kita dahukukan. Nanti kalau ada kebutuhan lainnya secepatnya kita berikan menyusul,” jelasnya.

Rachmat berharap bantuan tersebut dapat meringankan para korban bencana gempa bumi.  Oleh karena itu, ia mengajak para pihak lainnya untuk bisa juga mengulurkan bantuan kepada para korban bencana gempa bumi di Lombok.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa pertama bermagnitudo 5,8 Skala Richter (SR) terjadi sekitar pukuk 14.07 WIB. Gempa pertama berpusat di 8.30 LS dan 116.60 BT, sekitar 24 km di arah timur laut dari Lombok Timur.

Sedangkan, Gempa kedua, bermagnitudo 5,2 Skala Richter (SR) terjadi sekitar pukul 14.09 WIB. Lokasi pusat gempa berada di posisi 8,51 LS dan 116,49 BT sekitar 7 km ke arah timur laut Lombok Timur. Pusat gempa berada di kedalaman 11 kilometer

BMKG memastikan gempa yang terjadi pada Minggu siang tak berpotensi gempa.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, H. Muhammad Rum menyatakan, sebanyak 13 warga Lombok Timur luka-luka akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,8. Selain itu, 2 rumah dilaporkan roboh.  Umumnya, para korban itu mengalami luka berat dan ringan akibat tertimpa benda yang jatuh saat gempa.

Data korban di Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, Zulkifli (28), warga Dusun Aik Ngempok, Desa Pengadangan, mengalami luka di bagian jari tangan kiri dan tangan kanan. Adapun Daffa Zaen Al Faruk, asal Dusun Aik Ngempok, Desa Pengadangan, mengalami luka ringan di bagian kepala sebelah kiri

Data korban di Kecamatan Sembalun, Edi Rustaman (30), anggota Polri, dan beralamat di Dusun Dasan Tengak Baret, Desa Sembalun, terluka di kepala akibat terkena genteng rumah. Deri (16), warga Dusun Lendang Luar, Desa Sembalun, mengalami benjolan di kepalanya akibat terkena tembok.

Lalu, Hamdani (28), warga Jerowaru; Rendi (18), warga Dusun Lendang Luar, Desa Sembalun; Yogi Prima Mei Gandi (24), warga Dusun Mentagi, Desa Sembalun; mengalami luka robek di tangan dan kaki akibat pecahan kaca jendela rumah.

Adapun warga Kecamatan Sambelia yang menjadi korban adalah Rifki suherman (15), asal Dusun Tampi Asih, Desa Belanting, terkena jatuhan piring. Di Kecamatan Aikmel, ada Jaurah (33), asal Kembang Kerang Lauq Barat, yang menderita kepala bocor tertimpa genteng; Teguh Winata (3), warga Kembang Kerang Lauq, kepalanya tertimpa genteng; Nizar (30), warga Kampung Karya, Desa Aikmel, pelipis dijahit.

Hikmawati (25), warga Dasan Beruk, Desa Aikmel, mengalami luka sobek di tangan kiri. Fatur, balita berusia 18 bulan, warga Kampung Karya, Desa Aikmel, kepala mengalami bocor akibat tertimpa reruntuhan.

Sementara kerusakan rumah terdapat di Kecamatan Montong Gading sebanyak 2 unit, yakni rumah milik Irjan, warga Dusun Solong, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading; serta milik Muhsip, di Dusun Solong Utara, Desa Pesangrahan, Kecamatan Montong Gading.

Di Kecamatan Sambelia, Alimudin (50), warga Kokok Pedek, Desa Sugian, yang sebelumnya mendapat bantuan rumah rusak ringan. Terdapat 1 unit di Dusun Kedondong Desa Kotaraja Kecamatan Sikur. RUL.

Facebook Comments Box