Pemerintah Pusat Dorong Produk Kerajinan dan Tenun NTB Dipasarglobalkan

0
Wagub NTB mengenakan kain tenun khas Lombok

MATARAM,DS-Mengingat kwalitasnya yang sangat baik serta corak motifnya cukup beragam dan menarik, produk-produk kerajinan asal NTB seperti tenun dan batik perlu diproduksi dan dipasarkan secara global.

Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian RI, Gati Wibawaningsih, pada pembukaan Pameran produk UMKM bertajuk NTB Gemilang “Nuansa Tanpa Batas” yang diinisiasi oleh Pemprov NTB, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), Bank Indonesia, Bank NTB Syariah dan UKM Mitra binaannya, di Gedung Garuda Kemenperin RI, di Jakarta, Senin (2/12-2019), mengatakan Indonesia khususnya NTB juga layak dikembangkan menjadi “Centre of Muslim Fashion In The World”.

Pada pameran yang dibuka resmi Wakil Ketua MPR RI, Syarif Hasan, dan dihadiri sejumlah artis ternama tersebut, Dirjen Gati menegaskan pihaknya terus mendorong peningkatan kwalitas dan kuantitas produk usaha kerajin dan UKM/ UMKM, sekaligus menyediakan panggung untuk promosi dan memasarkannya pada pangsa pasar yang lebih luas.

Ia bahkan mencontohkan produksi UMKM NTB seperti tenun dan batik sangat prospek. Sehingga perlu disediakan panggung, agar semakin mengglobal.
Untuk itu, ditahun 2020 pihaknya berjanji menggelar pameran bertajuk Industrial Moeslem Fashion Exhibition yang dapat dijadikan wadah oleh UMKM dan pelaku bisnis berbasis kerakyatan. Tidak hanya untuk pembangunan jaringan pemasaran dan pengembangan produk-produknya saja, jjuga pengembangan SDM bagi pelaku industri UMKM.

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, mengungkapkan pihaknya kini sedang giat mengembangkan industrialisasi,guna memberi nilai tambah pada produk- produk industri kerajinan rakyat yang sangat potensial di NTB.

Sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, kata Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi itu, NTB memiliki berbagai kerajinan berbahan dasar lokal yang sudah menembus pasar global. Mulai dari kerajinan cukli, gerabah hingga kain tenun yang kaya akan motif penuh filosofis. Pun tenun khas Mbojo seperti tembe nggoli, tenun khas Sasak yang kaya motif dan kualitas maupun tenus khas Samawa dan beragam produk batik lainnya.

Tenun- tenun anggun ini, kata Umi Rohmi ,akan mampu menjadikan NTB sebagai pusat fashion muslim dunia sesuai dengan apa yang dicanangkan.

Wagub juga menjelaskan konsep pengembangan desa wisata yang melibatkan semua potensi yang ada di desa, baik SDA, SDM, pelestarian lingkungan, kebersihan, pelestarian adat dan seni budaya, kerajinan dan penciptaan sapta pesona, maupun sosial ekonomi masyarakat. “Termasuk industri kerajinan sebagai pendukung utama dan daya tarik kemajuan pariwisata desa itu sendiri,” ungkapnya.

Dukungan terhadap pengembangan UMKM NTB juga disampaikan Sekretaris Menteri UKM dan Koperasi RI, Rully Indrawan.Ia mengapresiasi acara pameran yang dikomandoi oleh Pemprov NTB bersama IPEMI. Menurutnya, keberadaan UMKM adalah tonggak perekonomian nasional.

Struktur usaha di indonesia, kata Rully, sebesar 99,97 % merupakan Usaha Kecil Menengah. “Sedangkan usaha besar hanya berjumlah enam ribu dari enam puluh empat juta jenis usaha di Indonesia,” ungkapnya seraya menyebut dengan jumlah UMKM itu sektor ini bukan hanya penggerak ekonomi namun sekaligus kontributor lapangan kerja paling besar dibandingkan sektor lainnya.(RB)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan