Pariwisata Lotim Wajar Dikenang

0
pantai pink

Obyek wisata Lombok Timur itu selalu dikenang. Aspek kenangan inilah yang membuat destinasi wisata di Gumi Selaparang kian diminati para wisatawan. Tentu, karena di sana terdapat seabreg keindahan.

KRISMA AG

pantai pink

Meskipun pada dasarnya, sejumlah obyek wisata yang ada tak sesempurna di daerah lain. Sebut saja, infrastruktur jalannya yang masih perlu perbaikan, kondisi sosial kemasyarakatannya yang belum terlalu welcome terhadap perkembangan pariwisata, sisi keamanan yang belum tertangani dengan baik, masalah kebersihan yang sulit tertanggulangi dan seabrek permasalahan lainnya.

Meskipun demikian, geliat pariwisata di Lombok Timur terus menunjukkan eksistensinya dan tetap dilirik para wisatawan mancanegara maupun domestik.

Menurut Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Akhya’ Mudin, yang dikonfirmasi, Sabtu (28/1), ada satu hal yang menjadi daya tarik obyek wisata yang menjadi kunci eksistensinya, yakni aspek kenangan. Kata dia, mayoritas wisatawan akan selalu ingin kembali ke Lombok Timur, meskipun pada saat mengunjungi obyek wisatanya, ada perasaan lelah yang menggelayuti karena akses jalan yang dilalui masih belum proporsional.

Faktanya, untuk obyek wisata yang menjadi andalan Lombok Timur. Seperti Pantai Pink, Pantai Surga, Kaliantan di wilayah Selatan dan obyek wisata Segara Anak di wilayah Utara. Akses jalan yang dilalui sangat melelahkan. Namun, semua itu akan terlunasi dengan panorama yang membuat setiap pengunjungnya berdecak kagum.

“Memang betul jika wisatawan ditanya pada saat baru saja tiba di obyek wisata, seperti di Pantai Pink. Mereka akan selalu bilang kapok dating ke mari sebab jalan yang dilaluinya sangat melelahkan. Namun, jawaban spontan itu akan berubah, pada saat para wisatawan itu sudah tiba di rumahnya,” katanya seraya menambahkan akan ada kenangan yang selalu mengajaknya untuk datang kembali.

Tidak heran, obyek wisata seperti Danau Segara Anak di kawasan Gunung Rinjani maupun pantai-pantai indah di wilayah Selatan tidak penah sepi pengunjung. Walaupun, jalan yang dilalui penuh lubang dan sangat licin pada musim hujan dan berdebu di musim panas.

Hal serupa juga dikatakan Resort Manager Jeeva Beloam, Ayatullah. Kata dia, pengunjung resortnya yang sangat eksklusif tersebut didominasi pengunjung yang sebelumnya pernah menikmati suasana Jeeva Beloam.

Sementara itu, mengingat sejumlah destinasi wisata utama yang dimiliki Kabupaten Lombok Timur berada di kawasan hutan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia memberikan perhatian besar terhadap perkembangan pariwisata Lombok Timur yang behasil memanfaatkan kawasan hutan yang dimiliki.

Tiga orang peneliti dari Puslitbang Sosial Ekonomi dengan fokus kajian kebijakan dan perubahan ekonomi diterjunkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk melakukan kajian terkait manfaat hutan bagi masyarakat. Mereka, Fitri, Dian dan Asih, tiba di Lombok Timur pada Jum’at (27/1) dan akan melakukan penelitian dengan metode wawancara dengan sejumlah wisatawan, baik mancanegara maupun domestik terkait perkembangan obyek wisata yang ada di kawasan hutan.

Dikatakan Fitri, penelitiannya difokuskan pada pemanfaatan hutan bagi masyarakat. Karena, ada hal lain dalam pemanfaatan hutan yang tergolong dalam kegiatan yang dilarang negara, seperti ekploitasi hutan dengan penebangan dan pembakaran pohon dalam kawasan hutan. Sementara itu, dengan usaha pengembangan pariwisata, masyarakat akan mulai menyadari dan menghindari upaya pengerusakan hutan.

Selanjutnya, hasil penelitiannya kali ini akan diteruskan kepada para pengambil kebijakan yang bisa menyusun program pembangunan dan pengembangan kawasan hutan yang dapat mendukung pengembangan pariwisata di Lombok Timur yang sudah masuk radar dunia.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan