BSK Samawa

Desember, Wisatawan Malaysia Serbu Lombok

0
Lalu Abdul Hadi Faisal

MATARAM, DS – Program pemulihan pariwisata NTB pascagempa bakal berada pada jalur yang baik. Itu menyusul, sejumlah agent perjalanan pariwisata di negara Malaysia berencana akan membawa minimal 150-200 orang warga mereka untuk datang berliburan ke NTB pada akhir Desember tahun ini.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) NTB, H Lalu Abdul Hadi Faisal, mengaku, dari hasil kunjunganya ke negeri Jiran beberapa waktu lalu, sejumlah agent besar pariwisata di Malaysia yang selama ini wait and see terhadap kondisi NTB, akan membawa ratusan warga mereka untuk datang ke NTB.

“Yang pasti, setelah kita kasih gambaran tentang kondisi NTB yang sudah aman, alhamdulillah mereka (travel agen di Malaysia) tertarik dan langsung memesan agar 200 warga Malaysia bisa dilayani dengan baik pada akhir Desember ini,” ujar Hadi menjawab wartawan, Kamis (8/11) kemarin

Ia mengaku, program famtrip yang digagas oleh  pemerintah melalui Kementrian Pariwisata telah mampu membawa angin segar pada kondisi pemulihan pariwisata NTB pascagempa saat ini.

Sebab, kata Hadi, para pelaku pariwisata di NTB, baik itu PHRI, ASITA serta asosisasi pariwisata lainnya bisa berbicara lugas pada forum-forum internasional pariwisata terkait kondisi NTB saat ini.

Menurut dia, khusus famtrip ada dua cara berpromosi dalam kegiatan itu. Yakni, satu jual, sebagian bukan baju, dalam arti jual destinasi seluruh NTB tapi tak bertransaksi.

Sementara satu lagi, yakni ada yang bertransaksi dan ada yang promosi. “Jadi, kita tidak dapat lelahnya saja, tapi ada deal, sehingga seimbang. Termasuk, saat kita sentuh pasar Johor, disitu kita kasih tahu jika NTB sudah aman,” jelas Hadi.

Ia menjelaskan, beberapa pimpinan assosiasi pariwisata NTB terpantau, telah melakukan upaya buka baju guna menjual NTB. Termasuk,  ada yang jual produk dan destinasi dicampur jadi satu jadi.

Meski demikian, program itu bukan efektif berlaku pada kedatangan wisman untuk hari ini. Sebab, dampaknya akan terjadi beberapa waktu ke depanya.

“Yang utama famtrip ini, sudah puluhan kali dilakukan jika dihitung dari acara pertama, yakni NTB bisnis gathering di Singapura yang dihadiri Menteri Pariwisata,” ucapnya.

Pihaknya berterima kasih atas peran dan budi baik Menteri Pariwisata yang menjadikan NTB sebagai salah satu sumber pariwisata di Indonesia guna menghidupkan sektor perekonomian masyarakat pascarentetan gempa bumi beberapa waktu lalu itu.

“Adanya program untuk NTB sangat berharga, ketimbang dikasih uang kontan. Karena biasanya jika program dan bukan uang, maka kegiatannya pasti akan jalan,” tandas Abdul Hadi Faisal.

“Kita ambil hikmah di balik bencana, disinlah kita siap untuk tidak hanya menjual tapi siap juga saat keadaan sepi,” tambahnya. RUL.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan