LOBAR, DS – Kasrem 162, Kolonel Inf. Sudarwo Aris Nurcahyo, mengunjungi lokasi bentrok antar kelompok warga di Dusun Ganjar, Desa Mareje, Kabupaten Lombok Barat, Sabtu (7/5).
Ia melihat langsung pembersihan puing empat rumah warga yang terbakar yang dilakukan jajaran TNI dan aparat kepolisian. Selain itu, Kasrem tak lupa meninjau Vihara yang berada di wilayah Kecamatan Sekotong.
Kasrem 162/WB menegaskan, bahwa kegiatan gotong royong yang dilakukan jajarannya sejak Jumat (6/5) hingga Sabtu (7/5), merupakan bagian dari tugas pokok TNI, selain menjaga keamanan negara.
“Kunjungan saya, di samping untuk melihat kegiatan gotong royong membersihkan rumah yang terbakar, saya juga mengecek kesiapan personil TNI yang bertugas dalam rangka pengamanan pasca insiden bentrok yang dipicu kesalahpahaman antar warga itu,” ujar Sudarwo pada wartawan, Sabtu (7/5).
Menurut dia, situasi di wilayah Desa Mareje terpantau kian kondusif. Apalagi, pada Jumat (6/5), Gubernur bersama Kapolda NTB, Bupati Lobar, serta Dandim 1606 serta tokoh agama melaksanakan shalat Jumat di Masjid Dusun Ganjar.
Karenanya, Kasrem mengimbau agar seluruh masyarakat di wilayah Sekotong, tidak terprovokasi adanya isu yang menyesatkan selama ini. “Insyaallah, semua sudah aman,”tegas Kasrem.
Ia memastikan, pascainsiden kesalahpahaman yang memicu bentrok antar warga, aparat TNI sudah langsung berjaga disekitar lokasi, yakni di wilayah Desa Mareje, dan wilayah Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong.
Selain itu, tempat peribadatan umat Budha, yakni di Vihara Giri Ratana Surya Lenong, Dusun Makam Kedaro, dan Desa persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong, juga telah disiapkan petugas yang stand by berjaga di wilayah setempat.
“Yang jelas, harapan kita, masyarakat untuk tetap selalu menjaga diri, tidak cepat terpengaruh dengan hal-hal yang dapat menimbulkan masalah di tengah masyarakat. Sebab, itu akan dapat mengganggu kondusifitas lingkungan kita,” tandas Kolonel Inf. Sudarwo Aris Nurcahyo. RUL.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.