PAN NTB Minta Jabir Lakukan Pendaftaran Bacagub

0
Muhamad Jabir MH

MATARAM, DS –Mantan Wakil Bupati Sumbawa H Muhammad Jabir belum mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur dalam kontestasi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018. Padahal, Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN NTB didorong maju dalam pertarungan Pilkada kali ini.

“Kalau di PAN, sampai hari ini, pak Jabir tercatat belum pernah mendaftar. Jadi, kalau memang beliau (Muhamad Jabir) ingin maju, sebaiknya mekanisme internal harus pula dilalui sebagai syarat utama untuk dipertimbangkan,” tegas Sekrtetaris PAN NTB, Hadi Sulton, menjawab wartawan di kediamannya di Kapek, Gunungsari, Lobar, Selasa (27/6).

Menurutnya, PAN yang masuk ke dalam Koalisi Parpol Poros Tengah bersama PPP, Hanura dan PKB dalam Pilgub 2018, sangat menghormati mekanisme internal di masing-masing parpol anggota koalisi. Sehingga, meski Muhamad Jabir merupakan kader PAN, jika belum melakukan mekanisme yang sudah disepakati, maka keinginan sejumlah pihak yang akan mengusungnya bakal diabaikan alias mentah.

“Saya sarankan, jika pak Jabir serius maju, maka silahkan mendaftar ke masing-masing parpol anggota Koalisi Poros Tengah. Prinsipnya, PAN tidak mau menganak emaskan kadernya jika tidak patuh pada aturan internal koalisi parpol,” ujar Sulthon.

Sekretaris Komisi V DPRD NTB itu mengakui sosok Muhamad Jabir yang dikenalnya selama ini memiliki kapasitas personal yang mumpuni. Sebab, selain ditunjang pribadi yang cerdas, ia juga memiliki kemampuan finansial yang cukup.

Meski demikian, menurutnya, Pilkada Gubernur kali ini juga erat kaitannya dengan konstalasi politik Nasional yang sewaktu-waktu bisa berubah. Oleh karena itu, agar mekanisme kesepakatan di antara koalisi Poros Tengah tidak rusak sesuai instruksi DPP masing-masing parpol, pendaftaran menjadi satu alasan untuk dilakukan kompromi antar parpol tersebut.

“Siapapun yang mendorong pak Jabir maju sah-sah saja digulirkan, tapi tahapan Pilkada yang kini berjalan di masing-masing parpol juga harus dihargai. Prinsipnya, PAN akan terus bersama Parpol Poros Tengah lainnya yang siap mengusung kandidat Bacagub dan Bacawagub sendiri dalam Pilgub 2018,” tandas Hadi Sulton.

Sebelumnya, Ketua Pusat Pengkajian Politik dan Otonomi Daerah (P3OD) Universitas Muhammadiyah Mataram, Darmansyah, menilai nama mantan Wakil Bupati Sumbawa H Muhammad Jabir layak dicalonkan dalam kontestasi Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018.

“Sebagai keterwakilan masyarakat Pulau Sumbawa, pak Muhammad Jabir layak diusung sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur,” kata Darmansyah beberapa hari lalu. Disebutnya nama politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu sebagai salah satu tokoh yang akan meramaikan kontestasi Pilkada NTB 2018 tidak boleh dianggap enteng bagi kompetitor lainnya. Sebab, Jabir masuk dalam kualifikasi personal calon pemimpin NTB, terlebih pernah ikut bertarung dalam Pilkada Gubernur NTB bersama H Nanang Samoedra tahun 2008.

Dharmansyah mengatakan setiap pemimpin harus memenuhi unsur Tablik, Amahan, Siddik, Fatonah, memiliki dukungan politik, ekonomi, sosial, dan kultural. Terlebih saat ini masing-masing partai politik harus berkoalisi untuk dapat mengusung pasangan calon. Karenanya, sebagai kader PAN, Muhammad Jabir berpeluang untuk diusung sebagai calon di Pilkada Gubernur NTB. Dikarenakan dari sisi popularitas nama Muhammad Jabir sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat NTB.

“Di Pulau Sumbawa, PAN merupakan pemenang pemilu, karena dari lima kabupaten/kota, PAN menempatkan empat Ketua DPRD pada pemilu legislatif 2014,” katanya.

Keterwakilan masyarakat Pulau Sumbawa ini dinilai sangat penting untuk menciptakan kondusifitas dan kebersamaan dalam bingkai NTB. Karena itu, idealnya pertimbangan geopolitik tetap harus diperhatikan dalam menjaga iklim demokrasi.

Bahkan, Direktur M16 Bambang Mei Didu, menilai keterwakilan figur politisi dari Pulau Sumbawa sangat menarik dalam kontestasi Pilgub NTB 2018. Apalagi, saat ini Jabir merupakan sosok pengusaha muda yang sudah berkiprah hingga level internasional.

“Masyarakat Sumbawa harus bersyukur punya tokoh muda seperti Jabir. Apalagi Jabir sangat mewakili unsur kaum muda dalam percaturan politik NTB,” ujarnya.

PAN, kata Didu, sangat perlu mempertimbangkan Muhammad Jabir sebagai salah satu kandidat Gubernur atau Wakil Gubernur pada Pilgub NTB 2018. Sebab sebagai figur, Jabir juga termasuk ke dalam produk perkaderan PAN yang berhasil.

“Kerugian yang besar dapat dialami oleh PAN apabila tidak memajukan Muhammad Jabir sebagai salah satu kandidat, kerugian lebih besar lagi juga dapat dialami oleh warga NTB, apabila tidak diberikan kesempatan pilihan mempertimbangkan nama Muhammad Jabir dari sejumlah kandidat yang ada,” tandasnya. FAHRUL

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan