Selong,DS – Dinilai sukses menangani wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) akan mengunjungi Lombok Timur pada 10 Oktober 2023. Kedatangan tim dari OIE ke Lombok Timur untuk belajar strategi keberhasilan pemda dalam menangani PMK.
“Tanggal 10 Oktober ini akan datang, kedatangannya dalam rangka melihat sampai sejauh mana kolaborasi kita di Lombok Timur dalam rangka menyelesaikan masalah PMK,”ujar Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan,Mashyur, Jumat (29/09/2023).
Dia mengatakan, di Eropa PMK merupakan penyakit yang terbilang lama penanganannya, bahkan penyakit itu bisa bertahan sampai puluhan tahun.
Sementara di Lombok Timur, kata Masyhur, PMK sudah hilang sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dari Denpasar Bali, kaitannya dengan pengambilan sampel ternak.
“Dari sekian banyak sempel yang diambil tidak menemukan adanya PMK,”terangnya.
Karna itu, lanjutnya kedatang tim OIE untuk melihat secara langsung bagaimana pola percepatannya yang yang di lakukan Pemda Lombok Timur sehingga PMK cepat tuntas.
Mashyur menjelaskan langkah penanganan PMK di Lombok Timur hampir sama seperti yang dilakukan pada saat penanganan virus Covid-19. Yaitu bersinergi dengan TNI dan Polri, bahkan sebelum adanya printah dari pusat.
Selain itu, pihaknya juga meminta dukungan dari dinas kesehatan terkait desinfektan saat obat untuk PMK pada saat itu belum tersedia.
“Itu yang kita lakukan sehingga kita lebih cepat dulu berbuat sebelum ada perintah itu yang kita lakukan, kita lebih banyak survei di lapangan agresif dalam melibatkan semua pihak yang terkait dalam situasi ini,”paparnya.
Dikatakan, dalam penanganan PMK, Disnakeswan menerjunkam tim terbesar di NTB hingga 74 tim yang tersebar di sejumlah titik yang ada di 21 Kecamatan di Lombok Timur.
“Karena, sepengetahuan kami semakin
banyak tim Insyaallah akan smakin cepat tuntas, tim inilah yang menyisir kondisi ternak kita bagaimana keadaannya di lapangan,” katanya.li
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.