Selong, DS- Mengoptimalkan pendapatan asli daerah melalui pajak mineral bukan logam dan batuan (MBLB) badan pendapatan daerah (Bapenda) dan dinas komunikasi informasi dan persandian Lombok Timur merancang sistem informasi dan penjagaan MBLB (SiAga MBLB). Aplikasi tersebut diluncurkan pada Selasa (5/9) di Rupatama I Kantor Bupati Lombok Timur.
Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mewujudkan aplikasi tersebut. Ia menilai aplikasi tersebut sebagai kreasi dan inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan raihan pendapatan asli daerah (PAD). Peningkatan PAD nantinya diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap pemerintah pusat, mengingat saat ini bagian besar APBD Lombok Timur masih didominasi dana transfer, sementara PAD hanya mendukung sekitar 20% saja.
Selain itu, semakin berkurangnya kewenangan pemerintah kabupaten yang berpotensi sebagai PAD, juga mengharuskan untuk berkreasi dan berinovasi. Belum lagi kemampuan dan kesadaran masyarakat yang belum sesuai harapan. Bupati mencontohkan belum optimalnya penarikan retsibusi pasar sesuai tarif sebelum covid, di mana pada masa pandemi covid tersebut pedagang mendapat relaksasi.
Menurutnya keberadaan aplikasi tersebut juga merupakan langkah maju untuk meningkatkan penguasaan teknologi sekaligus literasi digital masyarakat Lombok Timur yang dinilainya masih rendah.
Aplikasi SiAga MBLB diharapkan dapat mengoptimalkan pemungutan pajak MBLB melalui pelaporan pemungutan secara realtime, dan manajeman data pajak secara elektronik. SiAga MBLB melibatkan petugas lapangan di pos jaga perbatasan ataupun mulut tambang, perusahaan sebagai stakeholder pengguna aplikasi dan juga admin BAPENDA sebagai pengawas data pajak daerah. Nantinya perusahaan melakukan pembayaran melalui transfer, Virtual Account BANK NTB yang sudah terintegrasi.hmlt
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.