MATARAM, DS – Sebanyak empat pasangan bakal calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi Pilkada di NTB pada tahun 2018, menerima SK dukungan pencalonan dari DPP Partai Nasdem, pada Kamis (4/1) petang.
Penyerahan SK Dukungan yang dilakukan Sekretaris Mahkamah Partai DPP Nasdem Dr. Atang Heriawan, justru tidak dihadiri semua pasangan calon kepala daerah. Di Pilkada Lobar misalnya, Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun justru hanya mewakilkan pada dua orang tim suksesnya, yakni, H. Herman dan Anggota Fraksi Golkar DPRD Lobar Muhamad Zulkarnaen.
Dilaporkan, petahana Lobar itu beserta pasangannya tengah berada di Jakarta. Selanjutnya, di Pilgub NTB HM. Suhaili FT yang berpasangan dengan petahana Wagub H. Muhamad Amin selaku Ketua DPW Nasdem NTB hanya mewakilkan pada Sekretaris DPD Golkar NTB Hj. Baiq Isvie Rupaedah guna menerima SK tersebut.
Berikutnya, di Pilkada Kota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE yang diusung sebagai Bakal Calon Walikota tidak didampingi pasangannya, yakni Ferry Sofyan, SH. Kondisi ini berbeda di Pilkada Lombok Timur. Yakni, HM. Sukiman Azmy yang berpasangan dengan H. Rumaksi SJ SH, justru terlihat kompak datang bersamaan.
Dalam laporannya, Ketua Bappilu DPW Partai Nasdem NTB, Ardany Zulfikar mengaku, jika pengusungan empat calon kepala daerah yang diusung partainya saat ini, dipastikan telah melalui sejumlah tahapan dan rangkaian proses yang sesuai pada petunjuk organisasi partai.
Menurutnya, banyaknya persamaan pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Nasdem sama dengan yang diajukan oleh Partai Golkar, dipicu antara Partai Golkar dengan Nasdem memiliki sejarah yang sama. “Wajarlah, jika nama-nama pasangan calon kepala daerah yang kita usung sama dengan Golkar, kan kita punya akar sejarah yang sama. Jadi, sinergisitas dan koordinasi kita dalam rangka pemenangan pasangan calon juga akan sama-sama mengenakkan,” ujar Ardany saat menyampaikan sambutannya.
Terpisah, Ketua DPW Partai Nasdem NTB H. Muhamad Amin mengaku, jika persamaan pengusungan pasangan calon kepala daerah antara pihaknya dan Partai Golkar di empat wilayah pada Pilkada kali ini, dipastikan antara Golkar dan Nasdem adalah saudara sepersusuan. Oleh karena itu, adanya kesamaan ini akan menjadi modal untuk terus melakukan kebersamaan dalam rangka memenangi kontestasi Pilkada NTB 2018.
“Kita juga sudah sepakat dengan Golkar akan daftar pada tanggal 8 Januari. Inilah modal kebersaam untuk kita berjuang memenangkan Pilkada 2018 di NTB,” tegas Amin.
Bacawagub Suhaili itu mengatakan, penyerahan dukungan melalui SK DPP yang diterbitkan kali ini, merupakan jawaban atas dinamika dalam Pilkada NTB 2018. Menurutnya, baik Nasdem dan Golkar siap bersaing melawan kandidat manapun, termasuk pasangan yang berasal dari jalur perseorangan. “Masak kita kalah bersaing dengan calon dari jalur independen. Kan kita punya partai, tapi syarat kemenangan kita harus menunjukkan sikap kedewasaaan dalam berpolitik dengan menghindari cara-cara yang tidak sesuai dengan norma dan aturan,” ujar Amin.
Amin mengklaim jika empat pasangan calon yang diusung pihaknya adalah yang paling linear dengan Pilgub dan tiga Pilkada kabupaten/kota lainnya di NTB. Hal ini penting agar para kader di semua wilayah sangat mudah menyolisasikan para calon kepala daerah yang diusung Nasdem dan Partai Golkar.
“Maka, saya instruksikan semua kader Nasdem dari wilayah hingga ranting wajib hukumnya berjuang keras memenangkan calon kepala daerah di wilayah masing-masing. Nanti saya akan cek langsung berapa perolehan suara masing-masing kader itu,” tandas Muhamad Amin.
Ia menambahkan, ketidakhadiran beberapa bakal calon kepala daerah dalam kegiatan kali ini agar tidak dipolemikkan. “Mereka sudah konfirmasi ke saya dari kemarin, karena memang ada kesibukannya. Insya Allah, semuanya sudah komit dan siap memenangkan jago-jago yang diusung dari koalisi Partai Nasdem dan Partai Golkar,” pungkas Amin. fahrul
