Nasabah Koperasi BMT Al Hasan Mulai Diperiksa

AKP. I Gusti Ngurah Bagus Suputra

SELONG,DS- Polres Lombok Timur mulai mendalami kasus dugaan penipuan investasi, deposito dan tabungan umroh ribuan nasabah Koperasi BMT Al Hasan Bina Ummat dengan nilai puluhan miliaran.

Proses penangan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Di tahap awal penanganan kasus ini, Polres Lombok Timur melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan para korban.

Sebagaimana diberitakan, dari ribuan korban sebagian besar berasal dari wilayah Selatan Lombok Timur. Diantaranya berasal dari Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sakra Barat, Sakra, Sakra Timur bahkan ada juga dari Kecamatan Selong.

Besaran uang para korban yang telah di setoran nilainya bervariasi. Mulai dari puluhan juta bahkan ada juga nasabah yang telah menyetor sampai ratusan juta. Tapi uang para nasabah ini tak bisa ditarik. Begitu pun halnya dengan nasabah yang telah menyetor uang untuk Umroh mereka tak kunjung diberangkatkan ke tanah suci Makkah.

“Berkaitan dengan kasus dugaan penipuan BMT Al Hasan ini masih dalam proses penyelidikan, ” kata Plt Kasat reskrim Polres Lombok Timur AKP. I Gusti Ngurah Bagus Suputra

Kasus penipuan Koperasi ini, terang dia, telah dilaporkan sejak beberapa waktu lalu. Dari laporan tersebut, pihaknya langsung bergerak melalukan pendalaman. Sejak dilaporkan, mereka mulai meminta keterangan para saksi termasuk juga mengumpulkan barang bukti. Dari hasil penyelidikan tersebut baru bisa ditentukan seperti apa proses penangan kasus ini lebih lanjut.Jika memang terbukti ada indikasi penipuan, maka pihaknya akan memproses kasus ini sampai tuntas.

“Para saksi yang kita mulai panggil ini adalah sebagian besar para korban yang telah melapor. Keterangan para korban akan membuat penangan kasus ini menjadi lebih terang benderang, ” imbuh Suputra.

Sedangkan, Direktur Utama BMT Al Hasan, HN, untuk sementara masih belum diperiksa. Yang jelas ketika tahapan pemeriksaan para saksi atau korban telah tuntas maka proses selanjutnya penyidik akan melakukan pemanggilan yang bersangkutan. Termasuk juga pihak terkait lainnya yang ada sangkut pautnya sebagai pengurus BMT Al Hasan.

Sebelumnya, ratusan nasabah menggerudok kantor BMT Al Hasan Bina Ummat yang berlokasi di Desa Lenek Baru Kecamatan Lenek. Aksi tersebut sempat berlangsung tegang setelah para nasabah tidak puas dengan penjelasan Dirut BMT Al Hasan terkait kepastian kapan uang mereka akan dikembalikan.

Ada tiga modus penipuan yang dilakukan yaitu, tabungan deposito, investasi dan tabungan umrah. Tabungan deposito ini bukan hanya menyasar masyarakat tetapi juga menyasar tabungan anak disekolah. Ada puluhan sekolah yang menjadi korban penipuan, mulai dari TK, MI dan SD Negeri. Ratusan juta tabungan anak di setiap sekolah raib tanpa mau dikembalikan hingga saat ini.

Sementara itu, untuk tabungan deposito, ada ratusan nasabah yang harus kehilangan uangnya. Jumlah tabungan nasabah ini cukup fantastis karena setiap nasabah paling sedikit telah menabung 20 juta dan terbesar lebih dari 100 juta. Hal yang sama juga terjadi pada nasabah yang melakukan investasi dan tabungan umrah, uang yang diinvestasikan tidak bisa dikembalikan oleh BMT Al-Hasan, termasuk tabungan umrah, orang yang menabung tabungan umrah hingga saat ini belum juga diberangkatkan padahal korban telah melakukan syukuran.li

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.