Museum NTB dan Dispar Lobar Bangun Kolaborasi Sukseskan Perang Topat di Lingsar
Mataram, DS-Museum Negeri Nusa Tengga Barat berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Lombok Barat membangun kerjasama untuk menyukseskan kegiatan Perang Topat di Lingsar, Lombok Barat, pada 20 – 27 November mendatang.
Dalam kerja sama tersebut, Museum NTB mengusulkan agar Perang Topat ini dirangkaikan dengan Festival Pameran Pusake Desa.
“Kami usulkan pada saat Perang Topat, kita buka pameran Pusaka Desa. Jadi masing-masing desa keluarkan pusakannya,” ungkap Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, M.H, saat rapat bersama dinas Pariwisata, di Aula Tambora Museum NTB. Rabu (25/10/23).
Menurutnya, Festival Pusake Desa ini melibatkan setiap desa di Lingsar untuk memamerkan pusakannya, kemudian dinilai serta diberikan penghargaan atas pameran Pusake Desa tersebut.
“Jadi temanya Perang Topat, sub temannya Pameran Pusaka yang melibatkan setiap desa di Lingsar,” katanya seraya menambahkan hal ini merupakan terobosan baru dalam melestariakan budaya yang sejalan dengan tema museum yakni “Kotaku Museumku, Kampungku Museumku”. Dengan begitu, tambahnya, kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Lingsar untuk merawat dan melestarikan benda-beda cagar budaya.
Mengenai teknisnya, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan perangkat desa tersebut untuk melakukan pembahasan teknis festival secara terperinci.
“Karena pusaka-pusaka saat ini menjadi perburuan kolektor, dengan begini mudahan dapat terlindungi,” harapnya.
Untuk tindak lanjut dari perencanaan tersebut, Kepala Museum NTB diundang rapat bersama camat dan kepala se Kecamatan Lingsar terkait persiapan Festival Pameran Pusake Desa pada tanggal 27 Oktober mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, HM. Fajar Taufik, M. Ed, mengapresiasi kerjasama tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini akan berdampak positif bagi perkembangan pariwisata berbasis kebudayaan.
Dengan kolaborasi ini pihaknya juga berkeinginan untuk membuat Festival Perang Topat lebih menarik lagi dengan menampilkan benda-benda cagar budaya saat festival. md
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.