Selong,DS – Momentum Hari Pahlawan, Organisasi Nahdlatul Wathan (NW) melakukan penggalangan dana untuk membantu Rakyat Palestina. Penggalangan dana ini menjadi rangkaian kegiatan Nusantara Bersholawat yang diikuti ratusan santri dan jamaah NW di halaman Kampus Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAiH) di Anjani Lombok Timur, Jumat malam.
Mewakili Ketua Umum PB NW, TGKH M. Zainuddin Atsani, Ketua Muslimat NW, Hj. Lale Syifaun Nufus menyampaikan sesama muslim sangat prihatin dan sedih mendengar warga Palestina digempur bom-bom dan senjata Zionis Israel. Perang seperti tak pernah berakhir.
“Itu sangat miris sekali, sementara kita di sini bebas melakukan beberapa hal dengan baik-baik saja,” ucapnya.
Donasi yang dikumpulkan dari jamaah NW ini akan disalurkan lewat Lembaga Amal, Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf dan Hibah (Lazah) Nahdlatul Wathan (NW). Menjadi peran Lazah yang didirikan untuk membantu sesama, termasuk di Palestina.
Kegiatan pengumpulan donasi ini digelar bertepatan dengan momentum pahlawan karena para syuhada di Gaza Palestina ini disebut juga para pahlawan. Pahlawan membela tanah air Palestina dari gempuran penjajah Zionis Israel.
“Setiap acara di NW ini memang selalu kita tradisikan melontar, itu tradisi dari ninikda almagfurullah Maulana Syaikh,” terangnya.
Harapannya, donasi terkumpul sebanyak mungkin. Pengirimannya tahun ini diharapkan bisa langsung diterima nantinya oleh warga Gaza Palestina. Seperti yang sudah pernah dilakukan beberapa tahun sebelumnya, donasi dari NW ini bisa langsung diterima oleh warga yang membutuhkan di Gaza.
“Ada tim di sama (Gaza-red), ada bendera NW yang ikut berkibar saat serah terima bantuan,” tuturnya.
Cucu Pendiri NW, TGKH M
Zainuddin Abdul Madjid ini mengajak seluruh jamaah NW untuk mendoakan kebaikan bagi warga Gaza. Apa yang dialami warga sesama muslim di Palestina ini sangat menyayat hati. Bantuan yang akan diberikan diharapkan bisa kurangi beban.
Ketua Panitia Nusantara Bersholawat mengenang jasa Pahlawan Nasional, Dr. Nurul Wathoni menyampaikan menjadi pahlawan itu tidaklah mudah. Seperti Maulana Syeikh yang berjuang panjang. Jasa besar sang Maulana bisa dirasakan sampai sekarang. Karenanya, ia mengajak semua untuk pertahankan nilai dan tradisi islami yang ditinggalkan Maulana Syaikh dan dilanjutkan Hamzanwadi II.
“Maulana Syaikh bukan milik NW saja. Maulana Syaikh milik warga negara Indonesia,” katanya.li
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.