Momen Hari Kemerdekaan, Dua Desa Di Lotim Ini Lampaui Target UHC Kepesertaan JKN-KIS
Selong,DS – Dari 254 desa dan kelurahan di Lombok Timur dua desa diantaranya telah melampui target Health Coverage (UHC) Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari target UHC tahun 2023 yaitu 95 persen.
Dua desa itu yaitu Desa Rensing Bat Kecamatan Sakra Barat dan Obel-obel Kecamatan Sambelia. Kedua Kepala Desa itu diberikan sertifikat penghargaan saat upacara Detik – Detik Proklamasi HUT RI Ke 78 yang digelar di halaman Kantor Bupati Lombok Timur, Kamis (17/08).
Kepala Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Gusti Catur Wiguna mengatakan Desa Rensing Bat memiliki jumlah penduduk 1.532. Jumlah warga yang sudah JKN 1.508 atau 97,43 persen atau yang belum hanya 24 orang atau hanya 1,57 persen.
Sedangkan Desa Obel-obel, paparnya, jumlah penduduknya 2.433 jiwa. Sudah terdaftar 2.363 jiwa atau 97,12 persen. Tersisa hanya 70 jiwa yang belum atau hanya 2,88 persen.
Kedua desa itu, terang Catur, kepesertaannya sebagian besar ditanggung oleh APBN. “Harapan kita desa-desa lainnya juga bisa menyusul mencapai target UHC. Setiap tahun, target ini terus ditingkatkan. 2022 95 persen, 2023 95 persen dan tahun 2024 mendatang 98 persen,”jelasnya.
Lebih jauh, Catur menjelaskan secara keseluruhan capaian kepesertaan di Lombok Timur, baru mencapai 1.251.615 jiwa atau 89,91 persen dari 1.392.099 jiwa penduduk.
“Sebenarnya sudah pernah mencapai 90 persen. Tapi karena pertambahan jumlah penduduk. Selain itu, ada verifikasi dan validasi data penerima JKN KIS APBN 2021,” ujarnya.
Dia merinci, sebagian besar kepesertaan dari iuran APBN atau Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN sebanyak 926.135 jiwa. Sedangkan, PBI APBD 97.665 jiwa.
Sementara itu, lanjutnya, kepesertaan dari Pekerja Penerima Upah atau yang ditanggung perusahaan jumlahnya 163.552 jiwa. Peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) 54.643 jiwa. Terakhir bukan pekerja hanya 9.615 jiwa.
Dia menegaskan, pihaknya terus bekerja keras meningkatkan kepesertaan untuk mencapai target UHC. “Lotim punya tantangan tersendiri karena jumlah penduduknya terbesar di NTB. Karenanya, secara bertahap kita coba sisir pencapaian target lewat desa-desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Lombok Timur , HM Juaini Taofik mengatakan, momen hari kemerdekaan ini dua desa itu setidaknya merdeka dan warganya terlindungi di bidang kesehatan.
“Melalui momentum hari kemerdekaan ini coba dimerdekakan dua desa dulu di bidang kesehatan. Sebagian besar dari dua desa tersebut sudah bisa dinyatakan terlindungi di bidang kesehatan,” katanya.
Keterangan foto : Kades Obel – Obel, Harun dan Sakra Bat, M. Hilmi foto bersama dengan Kacab BPJS Kesehatan Selong Gusti Catur Wiguna dan Kepala Dinsos Lotim Suroto.li
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.