Menteri Keamanan Energi Inggris Graham Stuart Tinjau Proyek PLTMH Bendungan Pandanduri Lombok Timur

Selong, DS- Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Bendungan Pandanduri Kecamatan Terara Lombok Timur, Sabtu (05/08) sore.

Tiba di Bendungan Pandanduri, Menteri Stuart bersama rombongan melihat langsung progres pembangunan PLTMH ini. Proyek yang memanfaatkan potensi air Bendungan Pandanduri itu menghasilkan listrik kapasitas 0,58 MW.

Proyek ini merupakan kerjasama kemitraan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Inggris melalui program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia).

Proyek PLTMH pertama di Indonesia yang didukung program Mentari ini sekaligus akan menambah fungsi bendungan untuk menghasilkan listrik bersih di samping air irigasi sebagai fungsi utama bendungan.

Dari total pengeluaran sebesar Rp17,33 milyar yang dibutuhkan untuk proyek itu, Pemerintah Inggris telah memberikan hibah modal sebesar Rp 3,3 milyar untuk peningkatan kelayakan finansial proyek dan membuka pembiayaan utang dari PT SMI melalui skema pembiayaan campuran.

Menteri Keamanan Energi Inggris Graham Stuart mengaku senang melihat kawasan bendungan ini bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi bersih untuk kebutuhan listrik masyarakat.

“Saya sangat bangga bahwa pemerintah Inggris mendukung inisiatif ini, membantu Indonesia dan otoritas di NTB dalam melaksanakan proyek pertama kami ini, “ujarnya.

“Dan setelah melihat PLTA didalam tadi, sangat menarik bagi saya untuk mengetahui bahwa 87 persen konten yang digunakan pada mesin – mesinnya berasal dari Indonesia”,sambung Stuart.

Lebih jauh, dia menegaskan ada ratusan jumlah bendungan seperti ini di seluruh Indonesia dan Lombok memimpin inisiatif ini dalam mrnghasilkan energi di dalam bendungan dan mengubahnya menjadi energi bersih.

“Saya yakin bahwa NTB, sebagai provinsi yang sangat progresif di Indonesia, akan mendapatkan manfaat dari inisiatif ini, bisa mendapatkan investasi seperti ini dan bisa menyediakan lebih banyak lapangan pekerjaan hijau untuk jangka panjang, berkelanjutan dan juga udara yang bersih bagi NTB”, ucapnya.

“Kenapa saya pilih Lombok? Anda pasti mau mendapat energi yang indah dari sebuah pulau yang indah seperti Lombok. Itulah mengapa saya pilih Lombok,” lanjut Stuart.

Selain di Lombok, proyek serupa juga akan dilaksanakan di Bali dan Sumatra Barat. Tiga proyek ini adalah yang pertama di Indonesia.

“Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, Lombok memimpin dalam inisiatif energi bersih ini, tidak hanya untuk provinsi NTB saja tetapi juga untuk Indonesia, ” katanya. Li

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.