Kisah Sukses Wahyu Berjualan Kue Kukis : Raup Cuan Jutaan Rupiah, Bidik Pasar Malaysia
Selong,DS – Berawal dari hobi memasak, Lalu Wahyu Ardis Pandya (20) pemuda asal Desa Kilang, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, sukses meraup cuan jutaan rupiah dari jualan kue kukis.
Produk kue pemuda kreatif itu mulai dilirik oleh NTB Mall untuk dipasarkan di Malaysia.
“Kemarin saya sempat dikontak NTB Mall, dua minggu lalu launching ke Malaysia, makanya saya ditanya bisa nggak produknya dimasukkan supaya bisa dibawa ke Malaysia,” ucap pemuda yang akrab disapa Ardis, Senin (18/9/2023).
Setelah dihubungi NTB Mall, Ardis semakin semangat mengembangkan produk kuenya. Saat ini, dia mulai membuat disign kemasan untuk produk kue kukisnya itu.
Legalitas pun, mulai NIB hingga BPOM sudah diurus hingga mengantarkan produknya siap bersaing di pasaran baik itu melalui ritail modern hingga pameran kue yang dibawa NTB Mall nantinya.
Pemuda Jurusan Pertanian Universitas Mataram itu memulai usahanya kecil bermodalkan hobinya memasak dan meracik kue kukis dari dapur rumahnya.
Awalnya, kue kukis miliknya hanya dipasarkan melalui kantin kantin sekolah, kini produknya dikenal luas banyak orang dan memiliki pelanggan tetap.
“Saat ini saya produksinya pas weekand saja mas, Sabtu dan Minggu, itupun cuma 500 pcs saja. Namun alhamdulillah dari 2019 saya memulai sudah ada untungnya,”tuturnya seraya menambahkan dari usaha kue kukisnya Ardis meraup cuan dengan omset hingga Rp 7,5 juta perbulan dengan keuntungan bersih Rp 3 juta.
Dia bertekad untuk melebarkan sayap sehingga usahanya bisa berdampak terhadap banyak orang. Karena itu, dia punya keinginan menggandeng petani lokal hingga Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di sekitaran desanya.
Lebih lagi, di sekitaran desanya banyak petani ubi, talas, dan singkong, hingga kedepan tepung atau bahan bakunya bisa diperoleh dari para petani sekitar.
“Makannya saya mau beralih dari produksi yang menggunakan tepung terigu ke tepung singkong, ubi atau talas kedepannya,” katanya.
“Kalau sekarang kan saya sendiri, nantinya coba kita akan ajak para ibu-ibu di KWT atau juga masyarakat sekitar untuk memulai produksi yang lebih banyak, mudahan kedepan akan lebih banyak lagi keuntungan yang diperoleh,”imbuh Ardis.lie
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.