LOBAR, DS – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IKA- PMII, Ahmad Muqowam menghadiri pelantikan pengurus IKA PMII dua kabupaten, yakni Lobar dan KLU, Sabtu (11/6). Muqowam mengaku bangga lantaran dari 10 kabupaten/kota di NTB, semua kepengurusan IKA-PMII sudah terisi.
Apalagi, para alumni PMII, telah mampu mengisi semua tingkatan kehidupan. Yakni, dari pengusaha, akademisi, praktisi hukum, birokrat, teknokrat, hingga politisi.Bahkan, ada juga yang mengisi jabatan strategis di lembaga- lembaga resmi pemerintahan.
“Jadi, distribusi kader harus tetap jalan, saya berharap semua saling mengayomi dan mendukung. Utamanya, bagaimana terus mengabdi demi organisasi, bangsa dan negara,” kata Muqowam.
Ia mengatakan konsep distribusi kader ala PMII akan dapat mendorong akselerasi pembangunan mental. Terutama, dedikasi kader sesuai sumpah yang telah dibacakan.Meski demikian, Muqowam mengingatkan, agar ketaatan pada organisasi dalam situasi apapun harus terus dikedepankan.
“Kader PMII harus memahami sisi perubahan zaman yang cepat. Nah disitu, jawabannya adalah bagaimana mempersiapkannya sejak dini,” ujar Muqowam seraya berharap dengan dilantiknya IKA-PMII Lobar dan KLU, maka kepengurusannya telah sah. Karenanya, pengembangan diri dan organisasi harus terus dilakukan.
“Yang penting itu, kader dan pengurus IKA-PMII itu, harus saling mendorong dan bukan saling memotong,” tegas Muqowam.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) IKA-PMII NTB, HL. Aksar Ansori, mengaku, kehadiran Ketua Umum IKA-PMII yang memiliki jadwal yang sangat padat.
Namun menyempatkan kehadirannya melantik para pengurus di 10 kabupaten/kota di NTB, tentunya adalah sebuah kehormatan.
“Jadi, Ketum, para pengurus IKA-PMII ini, telah melalui proses identifikasi dan inventarisasi yang ketat. Nah, disitu mereka memiliki profesi yang beragam. Tentunya, hal ini adalah potensi besar untuk melakukan pergerakan yang masif kedepannya,” ungkap Aksar.
Mantan Ketua KPU NTB itu, menambahkan bahwa sesuai hasil rapat kerja yang sudah dilakukan baru-baru ini, tentunya garis perjuangan untuk mencetak dan memperbanyak kader di setiap jejaring kampus akan terus dilakukan.
Hal ini agar visi untuk mendistribusikan kader pada lokus jejaring kampus akan bisa tetap terjaga.
“Distribusi ini kita maksudkan tidak lain untuk menempatkan mereka pada kemanfaatan di masyarakat dan organisasi kedepannya,” tandas Lalu Aksar Anshori. RUL.