MATARAM, DS – Revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima dirasa mendesak untuk dilakukan. Wakil Ketua DPRD NTB H. Mori Hanafi meminta Pemprov NTB melakukan pengembangan dan peningkatan status RSUD setempat. Sebab, pelayanan pasien menjadi prioritas untuk dikedepankan.
“Jika masih pelayanan seperti sekarang ini, maka rujukan pasien yang setiap harinya ada sekitar 5-6 ambulan dari RSUD Bima ke RSUD Provinsi NTB akan terus terjadi,” ujar Mori menjawab wartawan di ruang kerjanya, Rabu (29/1).
Ia mengatakan wacana untuk meningkatkan status RSUD Bima muncul lantaran Pemprov NTB mulai menggagas peningkatan status RSUD Provinsi NTB untuk bisa naik kelas menghadapi perhelatan MotoGP di KEK Mandalika pada tahun 2021 mendatang.
Menurut Mori, peningkatan status RSUD Bima akan membantu antrian pasien di RSUD Provinsi NTB yang selama ini terjadi.
“Jadi, ide ini kami cetuskan untuk merespon keinginan pemprov yang akan meningkatkan kelas RSUD Provinsi NTB. Maksud saya itu pararel dan sepakat, sehingga anggaran revitalisasi RSU Provinsi bisa pula menyasar RSUD Bima,” kata Politisi Gerindra itu.
Ia mengatakan, revitalisasi RSUD Bima sangat mendesak dilakukan mengingat dengan kondisi yang ada saat ini sejumlah tindakan medis seperti operasi tumor, ginjal dan penyakit kronis lainnya dirujuk ke RSUD Provinsi.
“Yang kita maksud revitalisasi itu muaranya Pemprov bisa membantu dari sisi penambahan tenaga medis, bangunan, bantuan peralatan. Jika ini dilakukan, tindakan medis akan bisa dilakukan di RSUD setempat dan tidak lagi pasien jauh-jauh di bawa ke Mataram,” tandas Mori Hanafi seraya menambahkan progran revitalisasi RSUD Bima akan bisa dimulai pada APBD murni tahun 2021 sejalan dengan rencana Pemprov NTB. RUL.
