Kembagkan Desa Wisata, Pemkab KLU Gandeng STP Mataram

0
Bupati KLU dan Ketua STP Mataram Halus Mandala (futu suara ntb)

MATARAM,DS-Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram menjalin kerjasama dengan Pemkab Lombok Utara untuk pengembangan desa wisata. Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Ketua STP Mataram, Dr. Halus Mandala, M.Hum dan Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., di Mataram, Senin (9/3/2020).

Direktur STP Mataram, Dr.halus Mandala, M.Hum, Senin (16/3), mengemukakan bahwa kerjasama dengan Pemkab Lombok Utara sudah berlangsung sejak dua tahun lalu. Kesepakatan yang lebih formal dilakukan agar ada dasar hukum membantu pemerintah Lombok Utara dalam pengembangan pariwisata khususnya pengembangan desa wisata.

“KLU memiliki 20 desa wisata. Dari desa wisata itu kita fokus di enam desa wisata. Itulah yang akan digarap dalam KKN Tematik Pariwisata,” kata Halus seraya menambahkan bahwa kerjasama juga melibatkan pihak Kompak (Kolaborasi Masyarakat untuk Kesejahteraan).

Dalam MoU tersebut, menurutnya, kerjasama berlansung mulai bulan April 2020 selama 45 hari. Pihak STP melibatkan sedikitnya 90 mahasiswa yang akan memberikan ide dan gagasan pengembangan desa wisata dimaksud. Hal yang terpenting, kata Halus, adalah bahwa kerjasama ini berorientasi dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Sebanyak enam desa wisata yang akan digarap itu masing-masing Desa Gegelang, Senaru, Karang Bajo, Bayan, Malaka, dan Medana. Dengan adanya KKN Tematik Pariwisata diharapkan muncul inovasi dan perubahan berupa model yang tepat untuk pengembangan desa wisata di Lombok Utara. Model desa wisata nantinya bisa direplikasi untuk desa wisata di tempat lain, sebutlah di Lombok Barat.

Menurut Halus, orientasi pariwisata sebenarnya adalah penekanan pada aspek ekonomi. Itulah sebabnya diharapkan ada keterlibatan BUMDes sebagai npotensui penyokong pengembangan ekonomi masyarakat di sektor wisata. “Karena itu harus ada sentra-sentra industri kecil seperti kerajinan yang hidup di desa wisata serta edukasi SDM masyarakat,” paparnya. ian

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan