Kasus Covid-19 Meningkat, PBM Tatap Muka 5 Januari di Mataram Terancam Tertunda
FOTO. Para dewan guru di SMP 6 Mataram tengah melakukan rapat persiapan simulasi Belajar Tatap Muka dengan Tim Satuan Pendidikan, kemarin. (FOTO. RUL/DS).
MATARAM, DS – Rencana Pemkot Mataram melalui Dinas Pendidikan (Disdik) memulai pembelajaran proses belajar mengajar (PBM) secara tatap muka pada tanggal 5 Januari 2021 terancam tertunda. Pasalnya, tren kasus Covid-19 di ibukota Provinsi NTB tersebut terus meningkat akhir-akhir ini sehingga berpotensi membuat PBM molor dari jadwal yang sudah ditetapkan.
“Pantauan kami, tren kasus Covid-19 di Mataram yang terus seperti ini, bisa jadi membuat rencana PBM tatap muka yang telah kita jadwalkan 5 Januari akan ditunda lagi. Jujur, ini mengkhawatirkan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Mataram H Lalu Fatwir Uzali menjawab wartawan, Selasa (29/12).
Data gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Mataram menyebutkan peningkatan kasus yang terpapar corona hingga Senin (28/12) malam bertambah sebanyak 17 orang, sehingga secara kumulatif tercatat menjadi 1.392 orang.
Sedangkan, sebanyak 1.236 orang dinyatakan sembuh, 94 orang meninggal dan 62 masih dirawat. Jumlah yang dirawat ini meningkat sejak pekan kedua Desember, sementara pada 1 Desember 2020, pasien yang dirawat hanya 13 orang.
Meski demikian. Menurut Fatwir, semua keputusan dan kebijakan dilaksanakan atau tidak PBM tatap muka sesuai jadwal yang telah direncanakan tergantung dari kepala daerah yang sekaligus menjadi Penanggung jawab Satgas Covid-19 Kota Mataram.
“Saya ini makmum, imamnya Wali Kota sekaligus Ketua Satgas Covid-19. Kalau imam memberikan izin PBM tatap muka, kita siap dan begitu sebaliknya,” tegasnya.
Namun demikian, lanjutnya, apa yang menjadi usaha, ikhtiar serta persiapan fasilitas pencegahan Covid-19 untuk memulai PBM tatap muka telah dilaksanakan.
Bahkan hari ini, seluruh tim pengawas dari Disdik sedang melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap sekolah-sekolah baik tingkat TK, SD maupun SMP yang sudah menyatakan siap dan meminta izin melakukan PBM tatap muka.
“Hampir semua sekolah memang sudah mengajukan izin untuk PBM tatap muka sesuai protokol Covid-19, tapi untuk memastikannya kita perlu melakukan verifikasi langsung ke lapangan,” tegas Fatwir.
Terkait dengan itu, Fatwir selaku perwakilan dari kalangan Dinas Pendidikan berharap agar jadwal PBM tatap muka yang telah direncanakan bisa terealisasi.
Bahkan, apabila Satgas Covid-19 menyaratkan agar para guru dites cepat Covid-19, Disdik siap mengeluarkan surat agar guru melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19.
“PBM tatap muka tanggal 5 Januari 2021, tetap kita targetkan agar tidak mengambang sambil menunggu kondisi perkembangan Covid-19. Tapi, prinsipnya sekolah sudah siap,” tandas Fatwir Uzali. RUL.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.