Kapal Tenggelam Diterjang Ombak, 12 Nelayan Asal Tanjung Luar Terdampar di NTT
Selong, DS- Sebanyak 12 nelayan asal Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur terdampar di Nusa Tenggara Timur (NTT) usai kapal yang ditumpanginya dihantam gelombang tinggi, Jumat (14/7/2023) lalu.
Para nelayan berenang menyelematkan diri selama dua jam menuju pinggir pantai hingga berhasil dievakuasi oleh nelayan setempat yang melintas sekitar areal itu. Saat ini 12 nelayan berada di kecamatana Wanukaka Kabupaten Sumaba Barat Daya, NTT.
Kepala Desa Tanjung Luar, Saiful Rahman membenarkan kejadian yang menimpa nelayan di wilayahnya.
“Memang ke 12 nelayan tersebut berangkat dari dermaga sejak tanggal 12 Julu lalu, saat itu kapal merek Tri Karya Tunggal yang di nahkodai Hasan Basri berangkat dalam keadaan cuaca cukup bagus,” ucap Saiful, Jumat (21/7/2023).
Kapal itu, ungkap Saiful, berangkat dengan tujuan Salura NTT, tetapi selang 2 hari di laut, cuaca tiba-tiba berubah dan perairan yang semula tenang berubah dengan ombak tinggi hingga menerjang kapal.
“Sekitar pukul 03.00 Wita nelayan memasuki perairan selatan Sumba dan pada saat itu kapal yang di tumpangi oleh nelayan dari Desa Tanjung Luar di terjang ombak besar sebanyak tiga kali sehingga menyebabkan kapal tersebut terbalik dan tenggelam,” tuturnya.
Al hasil nelayan yang berada di atas kapal menyelamatkan diri dengan cara berenang menuju pinggir pantai selama 2 jam.
Selanjut, pada hari Sabtu (15/7/2023) sekitar pukul 10.00 wit nelayan yang tenggelam sudah berada di darat meminta bantuan kepada perahu nelayan lokal yang melintas dengan cara melambaikan baju ke arah kapal yang melintas pada saat itu.
Selang beberapa saat kapal yang melintasi disekitaran tempat nelayan itu terdampar menepi ke arah nelayan yang meminta bantuan.
“Setelah itu nelayan yang bersal Desa Tanjung Luar di bantu oleh nelayan setempat untuk di bawa menuju kota kecamatana Wanukaka Kabupaten Sumaba Barat Daya NTT,” katanya.
Hingga saat ini Jumat (21/7/2023), nelayan Desa Tanjung Luar masih di tampung di rumah warga setempat, dan menunggu penjemputan.LI
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.