Kadis Yusron Klaim Wisatawan Meningkat ke NTB Selama Libur Lebaran Idul Fitri
MATARAM, DS – Kendati belum ada data pasti kunjungan wisatawan selama libur lebaran Idul Fitri 1443 Hijiriah di berbagai distinasi di Provinsi NTB, dari sisi pantauan sementarajumlahnya mengalami peningkatan signifikan.
Umumnya wisatawan yang berkunjung merupakan wisatawan lokal yang didominasi pemudik dan memanfaatkan waktu liburan Idul Fitri sekalian berekreasi.
“Pantauan kami, wilayah yang paling banyak dikunjungi yakni, Sembalun, Mandalika, Senggigi dan juga Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air). Termasuk di sejumlah destinasi wisata yang ada di Sumbawa dan Bima,” ujar Yusron pada wartawan, Selasa (10/5).
Mantan Kadis Kelautan dan Perikanan (Diskanlut) NTB itu mendaku, bahwa dari laporan yang diterimanya dari asosiasi perhotelan maupun biro perjalanan wisata untuk periode Juni, Juli, hingga Agustus sudah banyak menerima pemesanan liburan ke NTB.
Bahkan, salah satu perusahan kapal cepat yang melayani rute Gili Tramena dari Bali telah menambah jadwal penyeberangan mereka ke Pelabuhan Bangsal di Kabupaten Lombok Utara (KLU)
“Jika Eka Jaya Fastboat biasanya hanya sekali seharinya. Kini, semenjak libur lebaran Idul Fitri, mereka sudah mulai dua kali sehari untuk melayani membludaknya wisatawan yang berkunjung ke Gili Tramena dari Provinsi Bali,” kata Yusron.
Menurut Yusron, kebijakan pemerintah yang memberikan izin mudik dan cuti libur Lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan ke wilayah itu.
“Kebijakan mudik maupun memberi ruang masyarakat berwisata ini mendorong masyarakat lebih leluasa mengunjungi berbagai destinasi wisata, baik di Pulau Lombok dan Sumbawa,” tegas dia
Lantaran telah ada kelonggaran masyarakat berwisata. Namun Yusron tak lupa untuk mengingatkan akan pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19 bagi wisatawan yang berkunjung ke sejumlah distinasi
Utamanya, saat perayaan lebaran Topat saat ini. “Ingat silahkan berliburan bersama keluarga, tapi tetap jaga prokes dengan baik. Terlebih, saat berada di tempat keramaian, supaya situasi terkendali ini terus membaik dan hal ini dampaknya ke sektor pariwisata juga yang akan kembali pulih dan bangkit,” ungkap Yusron.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTB, Dewantoro Umbu Joka, mengatakan, terjadi peningkatan pemesanan perjalanan wisata ke NTB selama libur Lebaran. “Rata-rata pemesanan ini sudah terjadi sebelum H-7 Lebaran,” kata Umbu yang dikonfirmasi terpisah.
Ia menyampaikan wisatawan yang memesan paket wisata ini berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. “Secara persentase kami belum bisa hitung. Tapi kalau melihat tren orang berkunjung ke NTB kali ini. Lebih meningkat saat libur lebaran Idul Fitru tahun ini,” tegas Umbu.
Ia mendaku, tujuan favorit wisatawan itu antara lain di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, tiga Gili (Trawangan, Meno, dan Air) di Kabupaten Lombok Utara, Senggigi di Kabupaten Lombok Barat, dan Kota Mataram.
“Ini sejumlah destinasi wisata kita yang menjadi unggulan atau favorit didatangi wisatawan, apalagi adanya Sirkuit Mandalika ini cukup menambah dan mendongkrak kunjungan wisatawan ke NTB,” ujar Umbu.
Karena itu, ia menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan pemerintah pusat yang mengizinkan masyarakat untuk mudik memberikan cuti Lebaran lebih lama sehingga gairah pariwisata kembali hidup. “Kita sangat berterima kasih kepada pemerintah yang mengizinkan mudik dan cuti libur Lebaran. Karena memang dua tahun terakhir pariwisata kita meredup. Semoga ini menjadi kebangkitan dunia pariwisata di Indonesia,” tandas Dewantoro Umbu. RUL.
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.