Jaksa Dalami Dugaan Korupsi Ratusan Juta Dana UPK PNPM MP di Suela
Selong, DS – Kejaksaan Negeri Lombok Timur menelusuri dugaan korupsi dana simpan pinjam perempuan pada Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan (MP) tahun 2015-2018 di Desa Ketangga Kecamatan Suela.
Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur melalui Kepala Seksi Intelijen Lalu Mohammad Rasyidi mengungkapkan dugaan kasus korupsi ini modusnya oknum pendamping membuat kelompok fiktif, ada sekitar 23 kelompok dan masing-masing kelompok beranggotakan paling sedikit 10 orang.
Dia mengatakan pada Kamis 3 Agustus 2023, jaksa meminta Inspektorat Lombok Timur melakukan audit kasus itu. Dugaan sementara dari Kejari sekitar Rp 700 juta. Taksiran itu dihitung dari adanya indikasi jumlah pagu pinjaman Rp 10-30 juta per kelompok namun tidak sampai ke tangan anggota kelompok.
“Ada sebagian yang nyampai ke beberapa kelompok, tapi itu nilainya tidak sama dengan yang didapatkan dari simpan pinjam tersebut,” ungkapnya.
Indikasinya, ujar Rasyidi, oknum pendamping itulah yang mengantongi dana UPK tersebut.
Lebih jauh dia menjelaskan, semua kelompok yang dibuat tersebut sudah dimintai keterangan sebagai saksi. Akan tetapi banyak yang mengaku justru tidak tahu ada kelompok.
“Ketua-ketua kelompok ini malah gak tahu dia jadi ketua gitu, tahunya dia sebagai peminjam saja pada pendamping,”ucapnya.
Setoran dari anggota kelompok yang menerima pinjaman pun kabarnya tidak diserahkan ke pengelola UPK PNPM. Uang itu diduga dinikmati sendiri oleh oknum pendamping tersebut.
Sementara ini, Kejari menunggu hasil dari Inspektorat terkait ada tidaknya unsur kerugian negara. Kejaksaan sendiri sudah menetapkan adanya indikasi kerugian. Hal ini ditentukan dari dugaan kesalahan mekanisme penyaluran simpan pinjam. Kedua, penerima terindikasi fiktif.
Sampai saat ini, Kejari sudah memeriksa 35 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut ada dugaan perbuatan melawan hukum menyebabkan kerugian keuangan negara.
“Kita perlu audit dari inspektorat untuk memastikan jumlah kerugian negara,”imbuhnya.li
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.