Mataram, DS-Masjid Hubbul Wathon Islamic Center masih menjadi pesona pelaksanaan shalat Idul Fitri. Pada pelaksanaan shalat Ied 1 Syawal 1443 hijriyah yang berlangsung Senin (02/04), ribuan warga tumpah memadati areal dalam maupun luar ruang masjid terbesar di NTB itu.
Shalat Ied yang diimami qori Ustad H Abdul Hamid dengan khatib Dr KH Subhan Abdullah Achim MA. KH Subhan (wakil ketua MUI NTB), itu hadir bersama jamaah Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah SE, MSc.
Dalam uraiannya, Wakil Rektor Universitas Islam Negeri Mataram ini mengupas tema “Makna Ramadhan dalam Membangun Jati Diri Gemilang”. sebagai upaya saling menghargai, saling memberi maaf, menjalin silaturahmi dan selalu memperbaiki niat mengharap ridho Allah.
KH Subhan mengatakan, dalam tanggung jawab sebagai anggota keluarga, warga masyarakat dan negara, sikap ini akan mencegah godaan yang datang dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab masing masing.
Setiap individu muslim — seperti disebutkan dalam Surah Al An’am 162 – tertanam bahwa dalam kehidupan hanya mencari ridha Allah, sehingga sholat, ibadah, hidup dan mati, hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Niat ini bisa menghadirkan nilai rohaniah sebagai makna kemenangan yang sesungguhnya.
Ia pun mengurai pengaruh hawa nafsu dalam diri manusia seperti dorongan perut, libido dan hawa nafsu yang menyesatkan. Tiga nafsu tersebut telah dikhawatirkan Rasulullah pada ummatnya sejak beberapa abad lampau.
Nilai nilai tersebut menjadi pegangan selama sebelas bulan kedepan pasca Ramadhan agar tak terjerumus dalam kehinaan nafsu. “Pasca ramadhan yang menentukan apakah kita berhasil atau tidak hanya komitmen beramal shaleh sehingga bisa menghadapi semua tantangan. Bersegeralah beramal shaleh sebelum datang fitnah,” ujarnya.
Sebagaimana tradisi masyarakat, selepas shalat Ied, warga melakukan ziarah kubur, silaturrahmi untuk saling memaafkan. ian,jm
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.