Ini Dia Desa Nol Stunting di Lotim NTB

Kunjungan Wagub NTB ke Pulau Maringkik. kmf

Lombok Timur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barar, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengapresiasi Posyandu Desa Pulau Maringkik. Pasalnya, di desa itu belum ada temuan kasus stunting yang dilaporkan. “Kalau jadwal Posyandu rutin dilakukan dan warga rajin memeriksa kesehatannya, kita bersyukur anak anak Desa Maringkik belum ada yang kekurangan gizi, ” ujar Wagub di Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Kamis (09/06).

Namun demikian, Wagub tetap mengingatkan agar tetap menjaga pola hidup sehat, gizi seimbang, sanitasi yang baik dan menjaga lingkungan karena Pulau Maringkik dengan alamnya yang indah telah menjadi tujuan wisata.

Pentingnya Posyandu Keluarga dan kegiataan rutin dilaksanakan di desa, menjadi penekanan Wagub karena dapat menyelesaikan persoalan warga masyarakat lebih dini seperti pernikahan muda dan lainnya.

Sebelumnya Kades Pulau Maringkuk, Musapatin, melaporkan, Pulau Maringkik dengan luas 11 hektar dihuni 600 kepala keluarga dan 2015 jiwa dengan tiga Posyandu aktif. Ia bersama warganya siap mendukung program Posyandu Keluarga dengan para kadernya.

Pada kesempatan tersebut Wagub juga mengunjungi Wisata Budaya Tenun khas Pulau Maringkik. Ada banyak corak yang dibuat oleh masyarakat. Salah satunya corak Lohong khas Maringkik.

“Kainnya adem, lembut, sangat nyaman dipakai. Produk lokal kita semuanya bagus-bagus, tidak kalah dengan produk luar. Mari kita dukung semua produk lokal dengan membeli dan membantu mempromosikannya,” tambah Wagub yang dalam kujungannya menyempatkan diri melantik Pimpinan Anak Cabang Muslimat NWDI Desa Pulau Maringkik.

Sebelumnya, di Pondok Pesantren Miftahul Khair,Desa Gunung Malang, Dusun Bunut Tunjang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Lotim, Wagub berpesan agar para santri sungguh sungguh menuntut ilmu.

“Belajar dengan sungguh sungguh bisa membuka kesempatan lebih besar untuk pendidikan tinggi,” ujarnya saat menghadiri wisuda pertama Hafidz Quran dan PAUD. Modal dan bekal melanjutkan ke pendidikan tinggi adalah dengan belajar sungguh sungguh. Karena kemudahan beasiswa dan program melanjutkan ke pendidikan tinggi semakin banyak dan praktis.

Selain itu, Wagub berpesan agar para santri mulai mempersiapkan diri mencoba mencari penghasilan sendiri dengan kreatifitas.kmf

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.