HUT TNI ke-75, Jokowi Minta Transformasi Organisasi dan Perkuat Sinergi

Peringatan HUT Ke-75 TNI

Mataram,DS – – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ditengah pandemi Covid-19 acara Peringatan HUT Ke-75 TNI dilaksanakan secara virtual langsung dari Istana Negara yang dipimpin oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.

Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah bersama dengan Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Kapolda NTB Irjen. Pol. M. Iqbal dan jajaran Forkopimda Provinsi NTB lainnya, mengikuti langsung Upacara peringatan secara virtual, bertempat di Gedung Sudirman Makorem, Senin (5/10).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi meminta agar TNI segera melakukan transformasi organisasi, sesuai dengan dinamika lingkungan strategis, dinamika ancaman, dan perkembangan teknologi militer. “Karena perubahan dunia yang bergerak sangat cepat, maka kita harus mampu mengukutinya,” kata Jokowi didampingi Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Idham Aziz.

Menurut Jokowi, sejak awal reformasi, telah banyak transformasi organisasi TNI yang telah dilakukan untuk memastikan agar mendukung secara tepat dengan kebutuhan konsolidasi demokrasi, bisa adaptif dengan perkembangan ancaman paska Perang Dingin, terutama terhadap ancamanancanan non-konvensional dan ancaman transnasional. Dan mampu mengadopsi perkembangan teknologi militer terkini berbasis teknologi informasi, teknologi nano, dan teknologi automatisasi.

Diakuinya, 5 tahun terakhir, TNI telah melakukan transformasi organisasi secara signifikan dengan melakukan pembentukan satuan-satuan organisasi baru. Organisasi tempur baru seperti Divisi 3 Kostrad, Komando Operasi 3 Angkatan Udara, Armada 3 Angkatan Laut, dan Pasukan Marinir 3. Ini adalah kekuatan gabungan TNI, terutama 3 Komando Gabungan Wilayah Pertahanan, dan skuadron drone Angkatan Udara dan Satuan Siber TNI.

“Pembentukan satuan organisasi baru ini, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus melakukan transformasi organisasi TNI agar TNI semakin kokoh dalam menjalankan perannya,” jelasnya.

Transformasi organisasi juga harus didukung oleh transformasi teknologi dan para personel yang mengendalikannya. Revolusi Industri 4.0 telah menghasilkan teknologi-teknologi baru yang mengagumkan, termasuk teknologi militer. Apalagi kata Jokowi, saat ini  era lompatan teknologi militer yang akan mempengaruhi taktik dan strategi perang masa depan.

Begitupun dari sisi SDM, seperti personel yang mampu memahami dan memanfaatkan lompatan di bidang teknologi informasi, teknologi nano, dan teknologi kecerdasan buatan. Personil yang siap mengantisipasi karakter baru pertempuran masa depan, yang mempunyai daya hancur lebih besar atau high level of destruction.

Sehingga TNI siap menghadapi pertempuran yang singkat, pertempuran hibrida yang menggabungkan berbagai taktik sekaligus, baik taktik konvensional dengan non konvensional, serta taktik lintas dimensi, baik sosial, politik maupun ekonomi. “Untuk menentukan pemenang atau decisive battle,”tuturnya.

Untuk menguasai lompatan teknologi militer terkini, harus mengubah kebijakan belanja pertahanan, menjadi kebijakan investasi pertahanan.  Yang dirancang sistematis, danK dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan. Sehingga TNI mampu menjadi kekuatan perang modern yang mengikuti perkembangan teknologi termaju.

Mantan walikota Solo ini juga, memuji dan mengapresiasi peran TNI dalam mengawal kedaulatan negara. Setia mengawal Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Menjaga perdamian dunia. Selalu yang terlibat aktif dalam penanganan korban bencana alam dan penanganan dampak pandemi Covid-19 dan penerapan Protokol Kesehatan.

Jokowi meminta TNI terus tingkatkan kemampuan, profesionalisme, dan kesiap-siagaan TNI untuk menerima penugasan. Pegang teguh amanat Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jagalah terus kemanunggalan TNI dengan rakyat. ” Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia,” ucapnya.

Secara khusus Ia memuji TNI dalam membangun sinergi sebagai kekuatan membangun Negeri. Sinergi dengan Polri, masyarakat dan lembaga lain dalam menjaga dan membangun negeri ini.

“Terus bersinergi dengan semua pihak, karena ini modal membangun bangsa ini,” tutup Jokowi.

Sementara itu, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengapresiasi peran TNI dalam ikut membangun NTB selama ini. “TNI tampil dan terdepan saat bencana alam atau Covid di NTB,”kata Doktor Zul sapaannya.

Doktor Zul juga mengakui sinergi dan kebersamaan TNI dan Polri bersama Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota sangat baik. “Tradisi ini harus terus kita bangun. Dirgahayu TNI ke-75,” tutup mantan Anggota DPR RI ini usai upacara tersebut.

HUT TNI Ke-75 Tahun 2020 secara Virtual dijajaran Makorem di ikuti juga oleh jajaran TNI, Polri dan Pemda Kabupaten/Kota. Acara ini juga dirangkaikan juga dengan acara syukuran dan penyerahan hadiah lomba HUT TNI. edy/aff

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.