500 Babinsa jadi Fasilitator Bantu Percepatan Pascagempa
MATARAM, DS – Sebanyak 500 orang fasilitator penanggulangan pasca gempa yang berasal dari aparat TNI Angkatan Darat (AD) memeroleh bimbingan teknis (Bimtek) percepatan pembangunan rumah terdampak gempa yang berlangsung di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram pada Kamis (3/1).
Direncanakan, para Babinsa yang wilayah binaanya terkena dampak gempa itu akan dibekali pelatihan selama dua hari. Tak hanya itu, sebanyak 800 orang fasilitator juga ikut bersama babinsa pada kegiatan yang dibuka oleh Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani.
Danrem 162/WB dalam sambutannya menegaskan, pada dasarnya jajaran TNI tanpa diminta oleh Pemda NTB pada proses penanganan pasca gempa telah melakukan aksi nyata dari awal terjadinya tanggap darurat penanganan pasca gempa.
Rizal merincikan, sebanyak 500 orang Babinsa itu akan disebar di Pulau Lombok sebanyak 300 orang, sementara sebanyak 200 orang akan dikerahkan melayani warga yang berada di wilayah Pulau Sumbawa.
“Fasilitator dari Babinsa akan bersinergi dan membac up kerja fasilitator yang ada dalam perbaikan rumah yang tekagoti rusak ringan dan sedang,” ujarnya.
Danrem menjelaskan, pada bulan pertama saat ini, dipastikan ratusan rumah yang rusak baik rusak ringan dan sedang sudah bisa terbangun. Sedangkan, untuk rumah rusak berat akan dibangun secara bertahap dan berjalan. Hal ini agar, rumah yang sudah terbangun secara signifikan bisa dilaporkan.
“Diharapkan tanggal 26 Februari nanti hasilnya sudah menunjukan secara signifikan,” kata Rizal.
Kegiatan Bintek kali ini, menurut Danrem, dilakukan dalam rangka melatih kemampuan para Babinsa dan fasilitator yang akan mendampingi pelaksanaan pembinaan warga di desa agar lebih profesional dalam melaksanakan tugas dilapangan. Sehingga, programnya bisa tepat sasaran.
Selain itu, pada pertengahan Januari pihaknya akan menggelar operasi teritorial melanjutkan tugas Satgas rehab rekon yang akan berakhir.
“Kita berharap, rekan-rekan media agar ikut membantu untuk sosialisasi agar masyarakat membangun dengan fasilitas dana stimulan dari pemerintah melalui Pokmas,” ucap Danrem.
Sementara itu, Kepala BPBD NTB, H. Muhammad Rum, mengatakan pembangunan rumah merujuk terbitnya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2018 tentang rehabilitasi NTB pasca gempa. Yakni, tupoksinya berada pada Kementerian PUPR dengan jumlah volume yang akan diperbaiki sebanyak 216 ribu rumah.
“PUPR berdasarkan kewenangannya itu menyerahkan kepada Pemda NTB, khususnya untuk rumah rusak ringan dan sedang,” ujarnya.
Oleh karena itu, diadakan pelatihan kali ini, akan dapat menambah jumlah fasilitator yang sudah ada saat ini.
“Insya Allah, pelaksanaan yang sama juga akan di laksanakan di Pulau Sumbawa pada tanggal 6-7 Januari 2019. Sementara, jumlah pesertanya adalah sebanyai 400 orang terdiri dari 200 orang yang sudah lulus seleksi sebagai fasilitator dan sebanyak 200 orang Babinsa setempat,” tandas Rum. RUL