Gubernur NTB Harap Pengusaha Lokal Bangun Usaha Rokok

Sebanyak 400 orang petani tembakau bertemu dan berdialog dengan Gubernur

Lobar, DS-Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H Zulkieflimansyah, SE, MSc berharap makin banyak pengusaha rokok lokal yang berani membangun usaha rokok.

“Saatnya petani tidak lagi menjual bahan baku (tembakau) dengan murah dan membelinya dengan mahal. Industrialisasi tembakau untuk pabrik rokok harus bangkit lagi,” ujar Gubernur di komplek BRIDA NTB di Banyumulek, Lobar, Senin (16/03).

Sebanyak 400 orang petani tembakau bertemu dan berdialog dengan Gubernur. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur juga berdialog dengan beberapa pengusaha rokok lokal dan memaparkan kendala usaha mereka.

Gubernur mengatakan, industri rokok harus dimulai dengan keberanian setidaknya agar masyarakat mendapatkan pilihan merk rokok. Terlebih, harga rokok yang beredar di pasar kian mahal padahal bahan bakunya dari Lombok yang dibeli murah. Begitupula menyebut kesejahteraan petani tembakau jika tembakau hasil panennya dijual murah dan membeli rokok bermerk dari luar daerah.

“Karena tembakau kita dan petaninya harus bangkit dan sejahtera dengan industrialisasi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, H Fathul Gani mengatakan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Paok Motong, Lotim akan segera dibuka. “Sudah ada 14 pengusaha yang bergabung untuk mengisi KIHT,” ujar Fathul seraya menambahkan, petani tembakau yang sebentar lagi akan memulai musim tanam akan dikenalkan dengan pola pupuk seimbang antara organik dan kimia bersubsidi. Iapun berharap dana bagi hasil cukai tembakau akan lebih besar mendukung petani dalam proses produksi sampai dengan produksi agar petani dapat makin sejahtera.

Salah seorang pengusaha rokok pembuat merk Rinjani Zen mengatakan, usaha rokok dimulai sejak 2004 dan sudah berjalan dengan 40 orang karyawan. Sementara pengusaha lainnya mengaku masih kesulitan soal pengemasan dan pemasaran. kmf

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.