Loteng, DS-Gawe Gubuk yang berlangsung di Desa Truwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, berlangsung meriah Selasa (21/6). Acara yang diwarnai penyambutan yang heboh itu dihadiri Wabup Loteng Dr. Nursiah, salah satu pimpinan Unicef Indonesia Melen Kidane bersama M. Akbar dan Ketua LPA NTB, H, Sahan, SH.
Pimpinan Unicef Melen Kidane beserta M. Akbar yang hadir pertama di depan kantor desa, serta merta disambut dengan peraja Sasak. Mereka diminta menaiki kuda kayu dan diusung para pelaku kesenian Peraja Kamput sambil menari menuju lokasi acara.
Melen yang familiar melempar senyuman kepada masyarakat setempat yang antusias menyambutnya.Dengan tubuh berkeringat karena tumben menaiki peraja, Melen mengaku senang walau baru pertama kali menginjakkan kaki di Lombok selama berada di Indonesia.
Kades Truwai, HM Arta, mengaku salut atas pendampingan yang dilakukan LPA NTB-Unicef selama ini. Sejak dari penerbitan Perdes, pembentukan Forum Anak, PATBM hingga hadir sebagai salah satu deklarator pada deklarasi DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak) di Kantor Bupati Loteng.
Sementara itu hasil identifikasi kerentanan anak di desa setempat menunjukkan masih tingginya kerentanan anak yang semula dinilai bukan persoalan. Berkat pendampingan LPA NTB bantuan langsung tunai dan ketahanan pangan sebagian diarahkan kepada keluarga dengan anak rentan.
Kata Arta, sekira Rp 400 an juta dana tersebut disalurkan ke keluarga anak rentan dari total Rp 800 an juta. Sedangkan bantuan lain yang disalurkan melalui gawe gubuk berasal dari Dinsos Loteng berupa kursi roda dan alat bantu dengar untuk disabilitas, bantuan makanan tambahan dari Dikes, serta sembako dari Baznas Loteng.
Pemdes Truwai berkomitmen melakukan penganggaran kerentanan anak melalui APBDes sebagai bentuk upaya menuntaskan masalah kerentanan terhadap anak.
Sementara itu Melen yang mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Lombok mengapresiasi pendampingan yang dilakukan. Ia mengatakan setelah melihat situasi, ia berkesimpulan bahwa “di sinilah (desa) kita seharusnya bekerja. ”
Ia pun mengapresiasi Pemkab Loteng yang dinilainya luar biasa kompak dalam menuntaskan masalah kerentanan terhadap anak. Melen pun berjanji kembali dan memberikan dukungan yang penuh terhadap segala program penuntasan kerentanan terhadap anak.
Wabup Loteng Dr. Nursiah, dalam sambtannya mengaku salut dengan langkah yang dilakukan LPA dan senantiasa siap berkolaborasi karena pemerintah setempat pun memiliki arah yang sama dalam soal perlindungan anak.
Nursiah menyebut tahun ini pihaknya melakukan Musrenbang Khusus Anak yang melahirkan gagasan-gagasan pembangunan dari anak-anak itu sendiri. ian