BSK Samawa

PT Bentoel Group Naikkan Pembelian Tembakau Petani, Gubernur Minta Perusahaan Lain Tiru

0
Gubernur bersama Wabup Lotim H.Rumaksi

MATARAM, DS – PT Bentoel International Investama Tbk (Bentoel Group) menyelenggarakan Pembelian Raya Tembakau Mitra Petani Bentoel Group di gudang pembelian PT Bentoel Prima, Desa Kalianyar, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, Senin (14/10).

Untuk tahun ini, emiten berkode saham RMBA tersebut membeli 9.000 ton tembakau jenis Flue-Cured Virginia (FCV) dari 1.226 mitra petani dari berbagai wilayah di Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Presiden Komisaris RMBA, Hendro Martowardojo, mengatakan jumlah tersebut mencakup 24 persen dari produksi tembakau Lombok yang berasal dari 25 persen petani tembakau di wilayah ini.

Jika dibandingkan dengan pembelian pada 2018 yang sebanyak 10.000 ton, jumlah pembelian tahun ini menurun 10 persen. Menurut Hendro, hal ini sejalan dengan menurunnya penjualan rokok secara industri sehingga berimbas pada jumlah bahan baku yang dibeli dari petani.

Hendro mengaku lima tahun ke belakang, penjualan rokok secara industri menurun 1-2 persen tiap tahunnya. Tahun ini penjualan turun 7-8 persen dari total industri rokok.

Untuk merespons penurunan tersebut, Bentoel Group mengekspor tembakau hasil panen petani mitra di Lombok ke Vietnam sebanyak 3.000 ton. “Kalau nggak ekspor, pembelian kami hanya 6.000 ton tahun ini,” ungkap Hendro menjawab wartawan.

Menurut dia, kemitraan dengan petani di Lombok sudah terjalin sejak 1972. Kata Hendro, melalui kemitraan ini perusahaannya tidak hanya memberikan ilmu dan teknologi sebagai sarana produksi. “Kami juga memberikan pupuk, cara menanam dan menyemai yang baik sehingga pada umumnya hasil tembakaunya juga baik,” ucap dia.

Selama tahun 2019, Bentoel Group juga telah menyelenggarakan sebanyak 11 program bimbingan dan pelatihan kepada para mitra petani dalam bentuk kelompok diskusi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas terutama dalam hal penyiapan lahan, Bentoel juga memperkenalkan teknologi pertanian dengan membagikan 42 alat pengolah lahan (mini tiller) kepada para petani.

Sebagai informasi, Lombok merupakan salah satu wilayah penghasil tembakau terbesar di Indonesia dengan tanaman jenis FCV. Tembakau jenis FCV asal Lombok adalah daun tembakau berkualitas tinggi yang dipakai RMBA untuk produk-produk seperti Dunhill dan Lucky Strike.

Naik 500 Ton
Terpisah, Gubernur Zulkieflimansyah mengaku bersyukur atas naiknya pembelian PT Bentoel yang awalnya hanya sekitar 9.000 ton, kini naik berkisar sebanyak 9.500 ton.

“Alhamdulillah, dengan komunikasi yang baik yang tadinya PT Bentoel hanya membeli 9000 ton, kini naik menjadi 9500 ton,” ujar Gubernur yang hadir menyaksikan pembelian tembakau petani didampingi Wakil Bupati Lotim H. Rumaksi SJ.
Zul berharap kenaikan pembelian tembakau para petani di Pulau Lombok bisa diikuti oleh perusahaan lainnya. Hal ini penting agar produksi tembakau petani yang tahun ini mengalami kenaikan dua kali lipat dari tahun lalu bisa terserap seluruhnya.

“Tadi saya lihat, petani yang menjadi mitra dunia usaha relatif tidak punya masalah dalam menjual tembakaunya. Mereka di bimbing dari penanaman sampai dengan panen. Tapi, yang jadi masalah petani di luar mitra dunia usaha. Yakni, mereka kalauharga bagus dan melonjak ya untung besar. Dan sebaliknya, jika harga turun seperti sekarang ya bakal mengalami persoalan,” jelas Gubernur.

Ia berharap, di tengah kelesuan industri rokok para petani serius memikirkan untuk menjadi mitra dunia usaha. “Hal ini penting, agar ada kepastian harga dan pembelian saat panen serentak terjadi seperti saat ini,” tandas Zul. RUL.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan