Dua Anggota Polres Sumbawa Barat PDTH
Sumbawa Barat,DS-Kepolisian Resor Sumbawa Barat menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional dan di rangkaikan dengan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) terhadap 2 personil polres Sumbawa Barat, bertempat di lapangan Sarja Arya Racana Mako Polres Sumbawa Barat pada jum’at (17/2/23).
“Upacara Hari Kesadaran Nasional dan di rangkaikan dengan PTDH di pimpin langsung oleh Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin S.IK.MIP sebagai inspektur upacara, ” kata IPDA Eddy Soebandi Adirejo, S.Sos selaku Kasi Humas Polres Sumbawa Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri Waka Polres Sumbawa Barat Kompol Jamaluddin, S.Sos. Kabag Ops Polres Sumbawa Barat Kompol Iwan Sugianto, S.H. Kabag Ren Polres Sumbawa Barat AKP Tauhid, S.H. Para Kasat, Kapolsek, dan Perwira Polres Sumbawa Barat, Personel Polres Sumbawa Barat dan Brimob Kompi 2 Yon B Pelopor Kabupaten Sumbawa Barat yang keseluruhan berjumlah sekitar 150 orang personil.
Kapolres AKBP Heru Muslimin S.IK.MIP membacakan Skep Nomor: Kep/38/I/2023 dan Nomor: Kep/39/I/2023, tentang pemberhentian tidak dengan hormat Anggota Polri, ditetapkan dari tanggal 27 Januari 2023 oleh Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Purwanto pemberhentikan secara tidak hormat kepada 2 anggota Polres Sumbawa Barat.
Kapolres AKBP Heru Muslimin menyampaikan, peringatan hari kesadaran Nasional adalah sebagai bentuk mengenang jasa pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karena, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan ini.
“Adanya 2 orang personil Polri yang dilakukan PTDH bahwa secara administrasi kedua orang tersebut sudah tidak layak menjadi anggota Polri sehingga berpesan kepada seluruh Personil Polri untuk tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun,” jelasnya
AKBP Heru mengingatkan kepada seluruh Personil Polri untuk tidak menyakiti hati masyarakat. Kata dia, saat ini Polri lagi disorot oleh insan media sehingga mengenai hal tersebut jangan sampai anggota Polri melakukan hal-hal yang dapat mencoreng nama institusi. Diharapkan seluruh personil melakulan hal hal positif yang bisa perbaiki citra Personil Polri di masyarakat.
” Yang terpenting pelaksanaan tugas di lapangan adalah melakukan tugas secara maksimal dan profesional guna memberikan kesan positif kepada masyarakat bahwa Polri dapat menjadi pribadi yang diharapkan oleh masyarakat,” ujarnya
Terkait dengan adanya musibah banjir yang dialami oleh masyarakat, diharapkan personil Polri dapat memberikan bantuan kepada masyarakat secara ikhlas atau tanpa mengharapkan pamrih guna meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, karena sekecil apapun amal ibadah yang kita lakukan akan mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT,(*)
Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.