Djoko Poerwanto : Jadi Polisi Jangan Tanggung

Mataram, DS – Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto penyampaian arahan Kapolda NTB kepada segenap Polisi Lingkungan Polresta Mataram di Ballroom Hotel Lombok Raya, Mataram, Jum’at (25/08/2023).

Sebanyak 666 Polisi Lingkungan Menerima arahan dari orang nomor satu di institusi Kepolisian Daerah NTB dalam rangka mengoptimalkan kinerja dan fungsi polisi lingkungan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang menuju Pemilu Damai.

Disamping dihadiri ratusan Polisi lingkungan, acara tersebut juga dihadiri Ketua KPU NTB, Ketua Bawaslu NTB, Para PJU Polda NTB, para PJU Polresta Mataram serta ketua KPU dan Bawaslu Kota Mataram. Kapolda NTB Irjen Pol Drs Djoko Poerwanto memberikan aplous kepada 666 Polisi Lingkungan Polresta Mataram sebagai bentuk rasa bangga terhadap keberadaannya ditengah masyarakat.

“Saya titip Keamanan Kota Mataram ini kepada 666 polisi lingkungan Polresta Mataram yang saat ini terlihat begitu semangat. Semoga ini melambangkan keseriusan kita semua dalam mewujudkan Pesta Demokrasi menjadi sesuatu yang bahagia,”pinta Djoko Sapaan akrab jenderal polisi bintang dua ini.

Masyarakat sangat mengharapkan bahwa kehadiran Polri dapat mengetahui persoalan yang dihadapi masyarakat, kemudian bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut sehingga tidak membias dan mengganggu Kondusifitas lingkungan.

Dikatakan Kapolda, Polresta Mataram adalah etalase Polda NTB. Karena itu keberadaan anggota harus dapat mewujudkan sesuatu yang berguna bagi orang lain.

“Kalau jadi polisi jangan tanggung,” kata Kapolda mengulang-ulang kaliamat itu.

Polisi dituntut cepat berfikir dan bertindak. Maka keberadaan polisi lingkungan tidak hanya seremonial tetapi dituntut menjadi panutan bagi masyarakat lainnya.

Sebagaimana yang diterapkan dalam tugas pokok Kepolisian maka polisi punya kewajiban memelihara ketertiban masyarakat, apapun pangkatnya.

Kapolda pun menegaskan polisi lingkungan tidak boleh buta hal tentang Pemilu. Ia berharap kepada seluruh polisi lingkungan bisa bertanya untuk cari tahu tentang sesuatu yang belum difahami terkait Pemilu dengan seluruh mitra kerja.

“Kerjasama itu ada tiga hal yaitu komunikasi, koordinasi dan kolaborasi,”ucapnya.

Kemudian terkait tugas Pemilu yang akan dihadapi, Kapolda mengatakan tidak ada alasan untuk tidak menciptakan Pemilu yang akan datang menjadi Pemilu Damai. Potensi gangguan harus dieliminir dengan baik dari tingkat paling bawah yaitu lingkunganmasyarakat sesuai dengan Tempat ditugaskannya polisi Lingkungan.

“Saya sangat berharap Keaktifan polisi lingkungan. Pesan saya tidak boleh ada pemantauan yang hilang di lingkungan tempat tugas anda,” katanya.

Sementara itu, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH., memaparkan polisi lingkungan Polresta Mataram dibagi dalam 6 wilayah yaitu 4 kecamatan di Kota Mataram yakni Ampenan, Mataram, Selaparang, Sandubaya dan 2 Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat yakni Gunungsari dan Narmada yang menjadi wilayah hukum Polresta Mataram.

Ratusan polisi lingkungan yang tersebar di Wilayah Mataram telah mengetahui bahwa akan ada 2.287 TPS yang menjadi tugasnya dalam Pemilu 2024. Sejak dilounching 1 Mei 2023, polisi lingkungan telah mulai melakukan adaptasi di lingkungan masing-masing sehingga TPS mana saja yang akan berada di lingkungannya telah diketahui sejak dini.

“Anggota telah mengetahui sejak dini dimana ia akan bertugas nantinya,”tegas Kapolresta.hm

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.