Diduga Tilep Tabungan dan Setoran Umroh Puluhan Milyar, Nasabah Geruduk Kantor BMT Al Hasan

Para nasabah dan aktivis menggeruduk Kantor BMT Al Hasan Mitra Ummat

SELONG,DS – Para nasabah dan aktivis menggeruduk Kantor BMT Al Hasan Mitra Ummat di Desa Lenek Baru, Lombok Timur, Kamis (26/10/2023). Ribuan warga diduga menjadi korban penipuan koperasi BMT itu.

Aksi yang digelar ini mendapatkan pengawalan ketat petugas gabungan dari Polres Lombok Timur dan Satpol PP. Jalanya aksi sempat berlangsung tegang bahkan nyaris baku hantam karena tidak puas dengan penjelasan Direktur Utama BMT Al Hasan soal pengembalian tabungan setoran umroh termasuk deposito yang telah disetor para korban nilai mencapai puluhan miliar. Sebagian para korban yang tertipu bisnis koperasi bodong ini berasal dari Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sakra Barat, Sakra, Sakra Timur termasuk Kecamatan Selong.

“Total uang yang saya tabung di BMT Al Hasan ini kurang lebih 115 juta lebih. Dan uang itu telah saya tabung sejak tahun 2022 lalu,” kata Sugeng Suriadi, salah seorang korban dari Dusun Kuangwae, Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur.

Dari ratusan juta tabungan nya itu, ujarnya, disetor secara bertahap dengan nilai bervariasi. Mulai dari 40 juta hingga 50 juta. Bahkan sebagian dari uang tabungannya itu diserahkan langsung ke Dikretur Utama BMT Al Hasan, Hasanuddin di rumah yang bersangkutan yang juga dijadikan sebagai kantor induk di Desa Lenek Baru Kecamatan Lenek.

Dia mengaku sama sekali tidak pernah menaruh curiga jika bisnis yang dijalani koperasi ini dibelakangnya ada modus penipuan. Lebih lagi anaknya juga pernah menjadi karyawan di kantor cabang BMT Al Hasan, namun berhenti karena tidak pernah digaji.

“Uang yang saya tabung ini rencananya merupakan hasil usaha jualan pentol. Saya menabung dengan niat untuk saya pakai umroh dan naik haji, ” ungkapnya.

Bisnis nakal yang dijalani BMT Al Hasan ini mulai terbongkar setelah ratusan korban yang telah menyetor uang untuk pergi umroh tak kunjung diberangkatkan sampai sekarang. Begitu pun halnya dengan uang tabungan korban lainnya juga tidak bisa ditarik.

“Siapa yang endak sakit hati, niat saya menabung untuk pergi umroh dan naik haji malah ditipu. Apapun alasannya, saya tetap menuntut supaya tabungan saya dikembalikan,” tegasnya.

Korban lainnya Hj. Ermi, warga Pulau Meringkik, Kecamatan Jerowaru. Dia mengaku bersama keluarganya telah menyetor biaya umroh melalui travel umroh milik BMT Al Hasan ini sebesar Rp 136 juta. Uang itu telah disetor sejak tahun 2022 lalu. Mereka pun dijanjinjikan akan diberangkatkan di a akhir 2022 namun sampai sekarang tak kunjung diberangkatkan. Bahkan sebagian korban katanya sempat menggelar selamatan, namun nyatanya sampai sekarang mereka tak kunjung diberangkatkan.

“Selain biaya umroh, saya bersama keluarga juga ikut deposito. Kalau kita diposit uang sampai Rp. 100 juta kita dijanjikan bonus umroh, ” bebernya.

Di Desa Maringkik sendiri, sebutnya, jumlah korban penipuan BMT Al Hasan ini sekitar 15 orang. Dari 15 orang tersebut total uang yang telah disetor sekitar Rp 1,2 miliar, baik itu dalam bentuk uang tabungan, deposit termasuk juga uang untuk setoran umroh.

“Kita telah berulang kali meminta kejelasan pengembalian uang itu, tapi sampai sekarang tak kunjung ada kepastian,” ujarnya kesal.

Kordum Aksi, Eko Rahadi, mengatakan jumlah warga Lombok Timur yang menjadi penipuan bisnis investasi dan umroh bodong yang dijalani BMT Al Hasan mencapai ribuan. Sebagian besar korbannya berasal dari Jerowaru, Keruak, Sakra Barat, Sakra, Sakra Timur termasuk juga Kecamatan Selong.

Total dana keseluruhan para korban yang ditilap oleh Diraktur BM Al Hasan mencapai puluhan miliar. Para korban pun telah berupaya meminta uang mereka itu dikembalikan, namun selalu di janjikan dan sampai sekarang belum ada kejelasan.

“Sebagian besar uang korban ini telah dipakai untuk membeli aset dengan menggunakan nama istrinya. Bahkan informasi juga kami dapatkan juga dipakai untuk main judi online, “ucapnya.

Dia meminta berbagai pihak terkait untuk memberikan atensi khusus terkait masalah ini. li

Facebook Comments Box

Comments are closed, but trackbacks and pingbacks are open.