SELONG, DS – Bertempat di Masjid Jamiq Baiturrahman Apitaik, Kecamatan Pringgabaya, Jum’at (22/04/2022) atau bertepatan dengan Jum’at ba’da Shalat Tarawih 21 Ramadhan 1443 H., berlangsung malam Nuzulul Qur’an.
Uraian Nuzulul Qur’an disampaikan oleh TGH. Abdul Ma’ad Mukmin, Lc., Pimpinan Pondok Pesantren Datussalam Banjar Manis, Desa Anjani, Kecamatan Suraaga Lombok Timur (Lotim).
Abdul Ma’ad Mukmin memaparkan cinta Al – Qur’an yang ditunjukkan dengan sering membacanya akan memberi syafaat di hari kemudian. Semua makhluk pada sat di Padang Mahsyar tampil sesuai dengan amal perbuatannya selama masih hidup di dunia.
Menurutnya, cinta Al-Qur’an, Sadaqah dan peduli terhadap sesama akan membawa kebaikan dan dapat mendatangkan berat timbangan kebaikannya pada saat di Padang Mahsyar.
“Cinta Al Qur’an, bersadaqah, dan peduli terhadap sesama merupakan amalan yang dapat membantu pada saat hari pembalassn di Padang Mahsyar,” kata TGH. Abdul Ma’ad Mukmin di depat para jamaah Masjid Jamiq Baiturrahman Desa Apitaik.
Saat di Padang Mahsyar semua manusia tampil berdasarkan amal perbuatannya. Semakin banyak amal kebaikan yang sering dilakukan akan semakin baik penampilannya di Padang Mahsyar.
“Ada yang berjalan terseok’seok, ada yang keringatnya hingga menyentuh lehernya sehinga susah bernapas dikarenakan perbuatan didunia bergelimang dosa,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang jama’ah peserta Nuzulul Qur’an sangat mengapresiasi dilaksanakannya Peringatan Nuzulul Qur’an. Kata dia, kehadirannya saat Nuzulul Qur’an menambah wawasan keagamaan dan sebagai bekal jalan berbuat atau perbanyak amal ibadah.
“Alhamdulillah, Nuzulul Qur’an (Malman : Sasak) di kampung kita tetap menjadi tradisi yang dilaksanakan di Masjid, termasuk Masjid Jamiq Baiturrahman Desa Apitaik,” kata Muhamad Jalaludin, tokoh masyarakat Dusun Pernek, saat menikmati hidangan Dulang Banjar dari 3 Dusun di lingkungan Masjid Jamiq Bauturrahman Apitaik.
Kalau menengok ke belakang, pelaksanaan Nuzulul Qur’an di Masjid Jamiq Baiturrahman Desa Apitaik dilaksanakan 2 kali yaitu Malman selikur (21 Ramadhan) dan malman siwek likur (29 Ramadhan)Masyarakat di 3 kekadusan ( sekarang mekar menjadi 6 wilayah kekadusan).
Terpisah, Ketua PHBI Masjid Jamiq Baiturrahman Desa Apitaik bahwa, untuk tahun ini dilaksanakan satu kali yaitu pada tanggal 21 Ramadhan 1443 H.
“Untuk tahun ini dilaksanakan tanggal 21 Ramadhan 1443 H dan ditetapkan untuk tahun depan seterusnya dilaksanakan dengan istilah Malman Selikur Masjid Jamiq Bauturrahmann Desa Apitaik,” kata Suhardi, Ketua PHBI Masjid Jamiq Baiturrahman desa Apitaik (Kusmiardi).